JURNALMALUKU-Pencanangan HUT GPM ke 87 dan Gerakan Keluarga Melaut terlaksana dengan baik dan berlangsung dilokasi Wisata Papaliseran Belakang Wamar Selasa 22 Agustus 2022. Kegiatan di hadiri Oleh Ketua Sinode GPM Pdt E.Maspitela, para MPH Sinode, Ketua Klasis se-Maluku dan Maluku Utara, Para Pdt se-GPM ARU Raya (PP. Aru, Aru Tengah dan Aru Selatan), Wakil Bupati Muin Sogalrey, dan Jemaat yang ada di Pulau Wamar.
Kegiatan Pencanangan dimulai dengan Kebaktian yang dipimpin oleh Pdt J.Parihala, MA. Sementara itu, Ketua Sinode GPM Pdt E.Maspaitela dalam sambutannya mengajak semua pelayan dan warga jemaat GPM bersyukur dan bersukacitalah hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang Filipi pasal 4 ayat 2 sampai 9 sebagai kutipan tema hari ulang tahun 87 Gereja Protestan Maluku. Bersyukurlah sebab tanah Maluku dipilih Tuhan untuk menyemai benih Injil dalam Gereja Protestan di Nusantara, bersyukur sebab benih itu telah dibawa ke seluruh wilayah kepulauan Maluku dan disemai di tanah-tanah basah yang subur tanah-tanah karang dan tanah-tanah kering bahkan ditanam di pesisir tepi pulau seperti wakat yang menyelimuti kepulauan Aru.
Lanjud Maspaitela, Tetapi, bersyukurlah sebab Tuhan menentukan dan menguruskan kita menjadi satu gereja yakni tubuh Kristus yang utuh dan keluarga Allah yang kudus dan kita telah menjadi GPM dan selama-lamanya. Kita bersukacita sebab Kristen kita bukanlah identitas yang mati melainkan sesuatu identitas yang dinamis identitas yang hidup oleh identitas itu sejak awal benih Injil di semai Tuhan telah menumbuhkan benih itu di semua pulau kita.
“Bersukacita sebab kita menjadi gereja yang hidup dalam beragam bentuk krisis tetapi kita tetap menjadi gereja artinya kita menjadikan krisis itu sebagai bagian dari panggilan untuk menjadi gereja panggilan melayani bukan beban yang membuat kita melarikan diri semua krisis itu kita hadapi dan kita menyelesaikannya sebagai gereja misi dpm merupakan daya hidup daya gerak yang bersumber dari Tuhan ala kita yang baik Allah yang murah hatinya Allah di dalam Kristus yang jadikan orang-orang marjinal sebagai miliknya yang sejati,” jelasnya.
Masih Kata Maspaitella, Kebaikan hati Allah adalah spirit dan karakter misi GPM sebagai gereja yang hidup bersama jemaat dan masyarakat yang bukan saja tinggal di wilayah tertinggal terdepan terluar tapi juga wilayah terlupakan karena itu komposisi 766 jemaat menegaskan bahwa gereja telah hidup bersama dengan umat dalam seluruh kategori di situ kita hidup dan menjalankan misi dari Tuhan.(JM.AD)