JURNALMALUKU-Sehubungan dengan penerapan Kurikulum 2013 (K13) dan sesuai dengan tema pembelajaran yang saat ini diajarkan bagi siswa maka perlu dilakukan kegiatan puncak tema.
Hal ini perlu dilakukan sehingga sejalan dengan apa yang diajarkan para guru di dalam ruang kelas, karena puncak tema merupakan salah satu ciri khas pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Demikian disampaikan Pengelola Satuan PAUD Sejenis (SPS) Tehila, Marthen Watrimny, SP, M.Si saat dikonfirmasi media beberapa waktu lalu, Jumat (11/03/2022).
Watrimny menjelaskan, tema pembelajaran saat ini yakni profesi atau pekerjaan dan yang menjadi fokus ialah profesi polisi sehingga hari ini SPS Tehila melakukan kunjungan ke Polres Maluku Barat Daya.
“Ini adalah salah satu ciri khas pembelajaran di PAUD dan setiap kali puncak tema, kami pasti mengajak anak-anak dan orang tua belajar sambil bermain sesuai tema saat itu. Kebetulan temanya berkaitan dengan profesi maka kami memilih berkunjung ke Polres MBD”, ungkapnya.
Puncak tema itu sendiri bertujuan untuk memberikan kebermaknaan pembahasan tema, maka pada setiap akhir tema perlu dikokohkan dengan puncak tema. Kegiatan puncak tema bersifat menggembirakan, penguatan sikap, pengetahuan, keterampilan yang melibatkan berbagai pihak terutama orang tua/keluarga.
Ia menambahkan, ada banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan pada puncak tema pembelajaran salah satunya ialah kunjungan lapangan.
“Kami coba untuk merancang beberapa kegiatan dalam kunjungan kali ini yakni senam ceria bersama anggota polisi, pengenalan profesi polisi, games seru dan atraksi anggota polisi serta pengenalan alat peraga sistem keamanan”, tandasnya.
Ia merincikan bahwa terdapat 53 anak yang hadir dalam kunjungan lapangan kali ini dan anak-anak sangat antusias dan bergembira. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi anak-anak karena dapat mengakses, melihat dan mengenal lebih dekat polisi dengan seluruh tanggungjawabnya.
“Kami sangat senang karena diterima dengan sangat luar biasa oleh pihak Polres MBD, bahkan anak-anak diberikan materi khusus terkait dengan simbol dan tanda peraturan lalu lintas, menonton film bersama bahkan diberikan kesempatan untuk mereka bisa masuk dalam mobil dan motor patroli polisi”, ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih bagi Polres MBD dan berharap dapat hadir dan mengisi acara pada Hari Bhayangkara pada bulan Juli mendatang sesuai dengan undangan yang disampaikan.
“Kami berharap, kegiatan ini akan terus dilakukan sehingga dapat mengokohkan tema yang sudah diajarkan bagi anak-anak”, harapnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini diterima oleh Bagian Sumber Daya Manusia Polres MBD dan didampingi para guru yakni Maria Etwiory, Martha Lakburlawal, Erena Leunufna dan Nela Latupeirissa. (JM).