JURNALMALUKU – Melalui momentum Kegiatan KONSULTASI WILAYAH XI-MALUKU GMKI, di kepulauan Kei, 29 juni-02 juli, GMKI Cabang Tiakur juga hadir dengan menyampaikan isu – isu strategis kabupaten Maluku Barat Daya yang harus di kawal oleh pengurus pusat.
Ketua Cabang (Kecab) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya Yanti Porumau yang dihubungi via telpon seluler pada Jumat (01/7) kepada Jurnal Maluku mengatakan bahwa pihaknya, melalui musyawarah siap usulkan tiga Program yang merupakan isu strategis di wilayah itu akan di sampaikan saat Konsultasi Wilayah XI GMKI nanti.
” Kami, melalui forum musyawarah pengurus cabang Kota Tiakur MBD mengusulkan pertama, Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpatti yang merupakan cabang harus terlepas dari kampus utama Universitas Pattimura karena sangat disayangkan ketika ada regulasi baru yang terbitkan ditakutkan menghendaki semua mahasiswa kembali ke kampus utama di Kota Ambon.
Yang kedua dalam usulan kami yaitu Potensi pengelolan sumber daya perikanan sangat menjanjikan di Kabupaten Maluku barat Daya oleh karena itu berdasarkan PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NO.8 /PERMEN-KP/2017 TENTANG Penugasan Pelaksanaan Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau kecil dan kawasan Terpadu maka MBD mendapat pembanguan SKPT MOA dan proses perencanaan pembangunan sudah mulai 2016 namun sampai pada saat ini belum ada proses pembangunan fisik sedangkan seluruh adminitrasi sudah di selesaikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Barat Daya”. Terang Porumau
Lebih lanjut Kata Porumau, “usulan ketiga yang akan kami sampaikan juga soal kelangkaan Bahan bakar minyak (BBM) yang sering terjadi di kabupaten Maluku Barat Daya ( MBD) yang di akibatkan karena rentang kendali dan ketersedian BBM yang terbatas oleh karena itu kami meminta jika bisa diharuskan adanya Depot Pertamina sehingga menjawab kebutuhan BBM masyarakat Maluku Barat Daya”. Tandas Yanri Porumau
Mengakhiri keterangannya Porumau berharap tiga program itu bisa di kawal sebab hal itu merupakan harapan bagi masyarakat, pemuda dan simpatisan lainya di Kabupaten Bertajuk Kalwedo tersebut. (JM/AM)