JURNALMALUKU-Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach resmi menutup kegiatan pembelajaran berbasis digital, transisi Paud ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan dan pembelajaran berbasis digital digelar oleh Dinas Pendidikaan dan Kebudayaan berlangsung di Gedung Serbaguna Tiakur, Rabu (30/08/2023).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati MBD Agustinus L. Kilikily, Pj. Sekretaris Daerah MBD Obed H Y. Kuara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MBD Roberth. Japeky, serta Asisten Setda dan para Pimpinan OPD.
Bupati MBD, Benyamin Th. Noach dalam sambutannya mengharapkan, kegiatan sosialisasi yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten MBD, terutama anak-anak didik bisa mengembangkan kreatifitasnya secara cerdas.
“Kita telah berubah dengan proses pembelajaran yang lebih maju, tidak seperti jaman lampau. Diharapkan dengan kemajuan digital dapat mengubah pola didik yang menyenangkan. Para guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing pada jaman yang serba cepat ini,”terang Noach.
Dirinya mengatakan, permasalahan yang mendasar pada era ini adalah keterbatasan akses internet pada sebagian lembaga sekolah di Kabupaten Maluku Barat Daya.
“Pemerintah Daerah akan terus mendorong untuk menghadirkan akses internet pada seluruh sekolah di Kabupaten MBD, baik melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Komunikasi dan Informatika,”terang Noach.
Dirinya menegaskan, dalam menjalankan pembelajaran digital, sekolah harus wajib memiliki jaringan internet yang merata, ini menjadi perhatian kita bersama.
“Sekolah yang harus didata dan diusulkan ke Pemerintah Pusat. Permasalahan yang terjadi ini tidak boleh menjadi pemicu menurunkan semangat dalam memajukan pendidikan di wilayah kerja masing-masing,” ujarnya.
Pemerintah Daerah, kata Noach, sementara menggodok beberapa regulasi terkait dengan pengelolaan kinerja aparatur sipil negara termasuk guru, sehingga dapat menciptakan kualitas ASN yang berkinerja baik. Dengan pengelolaan kinerja, maka ASN dapat menerima insentif sesuai dengan kinerja yang diberikan.
“Untuk bisa menjadikan generasi penerus lebih hebat dari kita atau melampaui kita sendiri serta ikhlas melaksanakan semua tanggung jawab pelayanan dan pengabdian,” tutupnya.(JM).