JURNALMALUKU– Wakil Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Agustinus Kilikily menghadiri kegitatan Konferensi Studi Lokal (KSL) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Ke -II Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI Tiakur, yang berlangsung di
Gedung Gereja SILO WEET Moa Timur, Kecamatan Moa Lakor MBD, Kamis (25/11/2021).
Dalam sambutan Wakil Bupati MBD Agustinus Kilikily menyampaikan,
Pemerintah MBD menyambut baik Penyelenggaraan Kegiatan Konferensi KSL dan Konfercab Ke-II GMKI Tiakur yang dilakukan disaat ini, serta berharap bahwa organisasi GMKI tetap berperan penting dan strategis di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Hal ini didasari pada amanat konstitusi organisasi dan juga regenerasi kader dalam masa bakti kepemimpinan. GMKI Tiakur adalah harapan besar pemerintah dan seluruh masyarakat untuk pembangunan daerah ke depan. GMKI sebagai sekolah latihan, tempat dimana anak-anak muda Maluku Barat Daya ditempah dan dibina sehingga mampu menjadi kader yang militan, cerdas dan inovatif serta menjadi agen-agen perubahan,” pungkasnya.
Menurutnya, semua anggota GMKI saat ini yang adalah mahasiswa harus bersyukur dan menggunakan kesempatan ini dengan baik untuk belajar dengan giat dalam upaya pengembangan diri dan pembentukan karakter yang lebih baik lagi.
” Bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai isu dan gerakan-gerakan yang merongrong kesatuan dalam kemajemukan sebagai satu bangsa, satu bahasa, satu tumpah darah, tanah air Indonesia. Ada beberapa kejadian yang terjadi dan dapat merongrong kesatuan bangsa di kabupaten ini misalnya persoalan di Desa Elo Kecamatan Mdona Hyera, Persoalan batas-batas hak ulayat di Imroing serta persoalan di daerah tambang Desa Lurang Kecamatan Wetar Utara.Ini adalah masalah yang memiliki potensi perpecahan dan konflik yang tinggi sehingga harus dikelola dengan baik,” paparnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah mengajak semua pihak secara khusus GMKI Cabang Tiakur untuk bersama-sama dan mendukung setiap langkah dan upaya dalam penyelesaian setiap persoalan tersebut dengan baik.
Dia juga mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi informasi dengan semakin aktifnya media sosial yang mempengaruhi setiap jam kehidupan juga menjadi tantang tersendiri sehingga yang harus kita lakukan adalah disaring secara baik dengan cara pikir dewasa sebelum membuat dan membagikan informasi yang sebenarnya kebenarannya masih sangat diragukan.
lanjutnya, Persaudaraan kita jangan dirusaki dengan adanya postingan-postingan negatif di media sosial, yang mana postingan-postingan negatif adalah postingan orang-orang yang dangkal moral dan agamanya, dan sebaliknya taburi media sosial kita dengan postingan yang menyejukkan hati dan menghibur bahkan mengedukasi setiap orang membaca dan menontonya.
“GMKI Tiakur harus mampu memberikan ciri Kekristenan yang penuh kasih dan persaudaraan, serta mampu mewartakan suka cita, perdamaian dan kesatuan sebagaimana moto organisasi ini yaitu “Ut Omnes Unum Sint” (supaya mereka menjadi satu),”ungkapnya.
Untuk itu, Kami mengajak kader GMKI untuk menjadikan organisasi ini sebagai wadah pembinaan bagi generasi muda, agar dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah termasuk dalam hal mengkritisi kebijakam Pemerintah Daerah.
Dirinya juga mengatakan, apabila ada program dan kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah yang dinilai tepat sasaran berilah apreseasi terutama dalam bentuk doa kepada Tuhan agar setiap jajaran Pemerintah Daerah dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Selain itu juga Wakil Bupati menyampaikan apabila ada program dan kegiatan yang belum tepat sasaran agar GMKI dapat mengkritisi Pemerintah Daerah yang tentunya dilakukan sesuai mekanisme. “Tidak saja kritik tetapi sampaikan juga solusi yang ditawarkan kepada Pemerintah Daerah agar menjadi masukan yang konstruktif dalam rangka menata ulang tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan”.
“Kami juga berharap agar jangan ada sekat antara GMKI dengan Pemerintah Daerah karena Pemerintah Daerah membutuhkan GMKI dan juga semua OKP untuk terus memberikan dukungan bagi proses pembangunan begitupun sebaliknya,” ungkapnya.
Kilikily juga mengajak seluruh generasi muda Maluku Barat Daya yang tergabung dalam berbagai organisasi agar segera menyiapkan diri menghadapi dinamika pembangunan di daerah ini dan berharap generasi muda MBD akan tampil sebagai pemimpin-pemimpin yang handal di masa depan.(*)