JURNALMALUKU-Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-39 Wadah Pelayanan Laki-Laki GPM (WPLG) Jemaat Ebenhaezer Saumlaki tidak sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum mempertegas peran laki-laki gereja sebagai garda tangguh iman dan teladan hidup di tengah keluarga, jemaat, dan masyarakat.
Ibadah syukur yang dipimpin Pdt. Maryo Lawalata, M.Th. berlangsung khidmat di Gedung Gereja Ebenhaezer Saumlaki, Rabu (24/9/2025), dan dihadiri seluruh unsur jemaat serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Jemaat GPM Saumlaki, Pdt. Roni Tamaela, M.Si. menegaskan bahwa perjalanan panjang WPLG selama hampir empat dekade harus menjadi pijakan untuk semakin memperkokoh komitmen pelayanan. “Laki-laki GPM dipanggil bukan hanya untuk hadir, tetapi untuk mengabdi dengan setia, menghadirkan kasih Allah dalam keluarga, gereja, dan masyarakat,” tegasnya.
Senada, mewakili Majelis Pekerja Klasis GPM Tanimbar Selatan, Pdt. Maryo Lawalata, M.Th. menekankan pentingnya sinergi kaum pria dan perempuan dalam membangun jemaat. “Pelayanan tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kerja sama dan dukungan timbal balik agar gereja terus maju,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PHBG Sektor 2 Jemaat Ebenhaezer, Semuel J. O. Laianmenjelaskan bahwa tema HUT ke-39 WPLG tahun ini, “Laki-laki GPM yang Tangguh dalam Iman dan Menjadi Teladan” (1 Korintus 16:13-18), adalah panggilan iman sekaligus tantangan nyata bagi setiap pria GPM.
“Ketangguhan laki-laki bukan diukur dari kekuasaan atau kekerasan, melainkan dari iman yang teguh dan kasih yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Laki-laki GPM harus berani menghadapi arus zaman, setia dalam iman, dan memberi teladan yang hidup,” tandas Semuel.
Perayaan ditutup dengan pemotongan tumpeng, penyerahan hadiah lomba yang sebelumnya digelar PHBG Sektor 2, dan makan patita bersama sebagai wujud kebersamaan jemaat.(JM.ES).