JURNALMALUKU-Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias menyatakan pihak PT. Pelni membatasi penjualan tiket dikarenakan faktor cuaca buruk.
Yeremias menjelaskan, perlu di luruskan bahwa bukan operator Pelni tidak mau menjual tiket, tapi hanya membatasi jumlah penumpang karena faktor cuaca dan gelombang yang memungkinkan kapal berlayar dalam kondisi penumpang terlalu banyak.
“Hal ini juga semata-mata menjaga keselamatan para penumpang, selama berlayar dengan kapal,”jelas Yeremias kepada wartawan, Jumat (28/7/2023)
Dirinya meminta, pengertian basudara yang dari Tanimbar, Maluku Barat Daya maupun Maluku Tenggara agar bisa memaklumi kondisi alam yang terjadi saat ini.
Dikatakan, DPRD tidak mau mengambil kebijakan yang akhirnya dapat menyusahkan masyarakat sendiri, tetapi ada solusi yang diambil pihak otoritas pelabuhan.
Ditambahkan, berdasarkan info BMKG kalau kondisi ombak saat ini, berada pada ketinggian 1 meter lebih, sehingga memungkinkan kapal jenis perintis sudah bisa berlayar, namun haru dibatasi daya tampung penumpang di kapal.
“Biasanya kalau kondisi cuaca bersahabat, ada kelebihan atau dispensasi 10 persen penumpang dari total daya tampung kapal, tapi dengan kondisi saat ini, sudah pasti langkah yang diambil dengan membatasi penumpang,”jelasnya.
Olehnya itu, mengingat sudah banyak penumpang yang bertumpuk, akibat adanya warning berlayar dari BMKG, dan kemungkinan berlayar bisa dilakukan, dilakukan rapat koordinasi untuk mencari solusi terbaik terhadap keberadaan banyaknya penumpang yang hendak berangkat.
Dikatakan, Yermias meskipun dirinya merupakan representative dari dapil Kepulauan Tanimbar dan MBD, perhatian terhadap masyarakat bukan hanya terfokus pada dapilnya, tetapi perhatian yang sama juga pada masyarakat Maluku lainnya.
Faktor cuaca lanjutnya, tidak memungkin untuk berlayar bisa diperintahkan untuk kembali atau melarang kapal untuk berlayar dan itu menjadi kewenangan dari otoritas pelabuhan.
“Kalau bagi operator kapal, tidak merupakan masalah, mau berangkat atau tidak, semua tergantung otoritas pelabuhan,”ujarnya.
Olehnya itu, selaku anggota DPRD sambung, Yermias memiliki kewajiban untuk mencari solusi terbaik bagi seluruh masyarakat Maluku.
Dengan harapan masyarakat khususnya yang hendak berpergian dengan kapal agar lebih memperhatikan kondisi cuaca dan kalau tidak memungkinkan bisa mengurung waktunya untuk berangkat.(JM.ES).