JURNALMALUKU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, John Laipeny, menegaskan pentingnya pengembangan sektor pertanian dan perikanan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
Menurutnya, perhatian terhadap Blok Masela memang penting, tetapi pemerintah daerah juga harus memastikan sektor lain berkembang demi kesejahteraan masyarakat.
“Dalam kunjungan pengawasan kami ke Tanimbar, kami melihat pertanian hortikultura di sana sudah berkembang dengan baik. Meskipun ada beberapa bantuan yang kurang tepat sasaran, banyak juga yang berhasil,” ujar Laipeny kepada media ini, Jumat (21/3/2025).
Dirinya berharap, Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten KKT melihat hal ini sebagai peluang untuk terus mendorong pertumbuhan sektor pertanian.
Selain pertanian, sektor perikanan juga menjadi perhatian DPRD. Laipeny mengungkapkan bahwa infrastruktur pelabuhan perikanan di KKT sudah cukup baik, namun masih terkendala regulasi dari pemerintah pusat yang menghambat operasional secara maksimal.
“Kami ingin pemerintah pusat lebih memperhatikan kondisi di Maluku, terutama di KKT. Regulasi yang ada seharusnya tidak menghambat potensi besar yang dimiliki daerah ini,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi II DPRD Maluku juga membahas isu harga kayu di Tanimbar bersama DPRD Kabupaten. Saat ini, mereka sedang mengkaji kemungkinan peningkatan status peraturan gubernur menjadi peraturan daerah untuk mengayomi seluruh kabupaten/kota di Maluku terkait kebijakan harga kayu.
Laipeny menekankan, bahwa KKT harus siap dalam berbagai sektor, terutama menghadapi operasional Blok Masela di masa depan. “Kita harus memastikan pertanian dan perikanan berkembang sehingga ketika Blok Masela beroperasi, kita tidak bergantung pada suplai pangan dari luar daerah,” tegasnya.
Dirinya mengajak, seluruh pihak untuk bekerja sama dan tidak hanya menghabiskan energi untuk Blok Masela. “Mari kita bagi fokus ke sektor-sektor yang bisa meningkatkan PAD dan membantu masyarakat Tanimbar keluar dari garis kemiskinan,” pungkasnya. (JM.AL).