JURNALMALUKU-Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Ambon mendatangi kantor DPRD Maluku, dengan Empat poin tuntutan yang disampaikan.
Sejumlah mahasiswa yang terlibat didalam aksi demo diketahui berasal dari Universitas Pattimura, IAIN Ambon, Universitas Darusalam Ambon, STIA Ambon, serta beberapa kampus.
Terlihat mereka membawa sejumlah spanduk dan poster yang berisi beberapa poin tuntutan dari aksi yang dilakukan.
Satu dari poin tuntutannya yaitu, menolak penundaan pemilu 2024 yang terindikasi akan memperpanjang masa jabatan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang kerap disapa Jokowi.
Dan juga persoalan kenaikan harga BBM dan kelangkaan minyak goreng yang menjadi isu serius yang paling diteriaki para mahasiswa ini.
Dalam penyampaian materi tuntutan mereka yang disampaikan lewat orasi yang dilakukan di depan kantor DPRD Maluku, disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Lucky Wattimury dan didampingi oleh beberapa anggota DPRD.
Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, langsung menerima tuntutan mereka yang langsung di serahkan oleh kordinator lapangan (Korlap) dan diksaksikan oleh seluruh mahasiswa dan anggota DPRD.
“Kami memberikan apresiasi atas langkah yang diambil oelh adik-adik semua dihari ini, dan kami memberi penghargaan atas semua kebijakan berupa orasi yang disampaikan oleh masing-masing orator.
Inti dari orasi-orasi tadi itu telah dituangkan dalam pokok-pokok pernyataan sikap, ada 4 pokok yang sudah disampaikan tadi,”tutur Wattimury
dalam sambutannya, Senin (11/4/2022).
Wattimuri bilang, dengan demikian sebagai lembaga yang merepresentasi dan lihat, kami berjanji seyakin-yakinnya, sekali lagi kami berjanji dengan penuh keyakinan bahwa apa yang disampaikan oleh adik-adik ini adalah benar demi rakyat di Provinsi Maluku, Kota Ambon.
“Karena itu tidak ada pilihan lain selain kami akan meneruskan itu kepada Pemerintah Pusat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab DPRD Provinsi Maluku,
Saya sampaikan kepada adik-adik semua tepatnya hari selasa minggu lalu kami sudah panggilkan pak biro pertamina, kepemilikan STN, kepala perminyakan di Kota Ambon untuk ketemu dengan DPR menanyakan kenapa minyak langka di Maluku, kenapa bahan-bahan pokok naik,”ulasnya.
Wattimury juga menambahkan, karena itu DRPD telah putuskan besok hari komisi II DPRD Provinsi Maluku bersama pimpinan akan ke Jakarta bertemu dengan mentri ekonom dan kepala eksata migas untuk membicarakan untuk membicarakan persoalan peminyakan di Provinsi Maluku.
“Saya berterimakash karena adik-adik punya pernyataan ini menjadi hubungan bagi kami untuk bicara dengan pemerintah pusat serta ketua SKK migas di Jakarta, itu hal yang bukan kebetulan tapi sudah sangat tepat dan ini rencana Tuhan agar apa yang diperjuangkan DPR itu juga biasa dirasakan di masyarakat yang dituangkan melalui demo adik-adik dihari ini dalam bentuk 4 pokok pikiran ini,”tutupnya.
Diketahui dalam aksi demo ini dikerahkan oleh aparat gabungan TNI/Polri yang berjaga sampai selesai.(JM.E).