JURNALMALUKU-Hasil pengawasan DPRD Maluku di Desa Waituren Kecamatan Leksula Kabupaten Buru Selatan di jumpai banyak masyarakat mengeluh sulit berobat.
Anggota Komisi I DPRD Maluku dari daerah pemilihan Buru dan Buru Selatan Michael Tasaney meminta, kepada Pemerintah Kabupaten Buru Selatan untuk menambah lagi pembangunan puskesmas-puskesmas pembantu di setiap desa yang belum ada puskemas pembantu.
“Hal ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan hingga ke pelosok daerah,”terang Tasaney kepada wartawan, di Ruang Kerjanya, Jumat (17/6/2022).
Tasaney menambahkan, mengingat masyarakat Buru Selatan dari kecamatan Kepala Madan, Leksula maupun Kecamatan lain, sulit berobat karena terbatasnya gedung pustu di daerah tersebut.
“Selama melakukan Pengawasan di Desa Waituren Kecamatan Leksula di jumpai banyak masyarakat mengeluh sulit berobat, karena mereka menempuh jarak yang cukup jauh hingga ke Kabupaten,”jelasnya.
Disamping itu, kata Tasaney, di Desa Waituren Kecamatan Leksula, ada sebuah puskesmas pembantu sudah tidak layak lagi untuk melayani masyarakat yang hendak datang berobat.
Tak hanya itu, dirinya juga menjumpai tenaga-tenaga kesehatan di sana sangat terbatas, sehingga bila ada ibu-ibu yang pada saat mau melahirkan mereka sangat sulit terbantu dengan tidak adanya tenaga kesehatan yang profesional.
“Untuk itulah, dengan keterbatasan pelayanan kesehatan tersebut, maka persoalan ini menjadi perhatian Komisi, untuk melanjutkan pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Buru selatan untuk segera membangun lagi puskesmas pembantu disetiap desa di Buru Selatan dan juga membantu menempatkan tenaga-tenaga Kesehatan yang Profesional,”tutur Tasaney.
“Yah Paling Tidak, ASN dan ASN PPPK Kesehatan yang baru lulus tahun 2021 dan kedepannya, sehingga bisa memaksimalkan pelayanan disana,”tutupnya.(JM.E).