JURNALMALUKU — Sebanyak 61 sarjana baru resmi diwisuda oleh Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Pattimura (Unpatti) di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), melalui Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Universitas Pattimura yang digelar di Aula Kampus PSDKU Unpatti MBD, Rabu (29/10/2025).

Wisuda periode ketiga tahun 2025 ini dihadiri oleh Prof. Dr. Dominggus Malle, M.Si yang mewakili Senat Universitas Pattimura.Dari total 61 lulusan, terdiri atas 13 Sarjana Hukum, 13 Sarjana Ekonomi, 33 Sarjana Pendidikan, dan 2 Sarjana Pertanian, dengan Predikat Pujian a.n Luis Oilira, S.E.

Dalam laporan umum, pimpinan PSDKU melaporkan bahwa hingga tahun 2025, jumlah mahasiswa aktif yang terdaftar di PD-DIKTI mencapai 1.115 orang, tersebar pada enam program studi: PGSD, Akuntansi, Hukum, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Peternakan.

Berbagai dukungan juga diberikan kepada mahasiswa, antara lain 111 penerima beasiswa KIP Kuliah dan 100 penerima beasiswa INPEX Blok Masela. Selain itu, sejumlah kepala desa turut berperan memberikan beasiswa kepada putra-putri asal desa mereka yang menempuh pendidikan di PSDKU.

“Harapan kami, seluruh 117 desa di MBD dapat memberi beasiswa bagi minimal dua anak desa agar melanjutkan studi di PSDKU. Ini bagian dari upaya bersama meningkatkan mutu SDM daerah,” ujar pimpinan PSDKU dalam laporannya.

Selain itu, kerja sama PSDKU dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Timor Leste juga telah membuka peluang bagi mahasiswa internasional asal Timor Leste untuk menempuh studi di MBD melalui hibah pemerintah daerah dan dana BLU Unpatti.

Hingga periode wisuda tahun 2025 ini, PSDKU Unpatti MBD telah meluluskan 569 sarjana yang siap mengabdi untuk pembangunan Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, dan Indonesia.

Sementara itu, Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas Noach, dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Sekretariat Daerah, Simon Dahoklory, menyampaikan apresiasi atas peran Unpatti melalui PSDKU dalam mencetak sumber daya manusia unggul di wilayah kepulauan.

“Teknologi bisa membuat kita pintar, tapi tidak bisa membuat kita berhati tulus. Jadilah sarjana yang bukan hanya cerdas, tetapi juga arif dan berintegritas dalam membangun daerah ini,” pesan Bupati. (JM-EA).

