JURNALMALUKU – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tiakur pada Jumat (15/08/2025) menggelar audiensi dengan pihak Kampus PSDKU Maluku Barat Daya (MBD). Audiensi ini menyoroti keluhan sejumlah mahasiswa yang tidak lagi menerima Beasiswa Impex, sekaligus meminta kejelasan terkait keberlanjutan program tersebut.
Wakil Koordinator Bidang Akademik PSDKU MBD, Andy S.K. Dahoklory, S.Si., M.Si., M.Pd., menjelaskan bahwa Beasiswa Impex merupakan bantuan dari pihak swasta, sehingga mekanismenya harus melalui proses evaluasi rutin setiap tahun ajaran atau dua semester.

“Sudah tentu pada tahun ajaran ini akan dilakukan evaluasi dan seleksi ulang karena program sudah berjalan selama dua semester,” tegas Andy.
Ia menambahkan, standar seleksi tahun ini akan diperketat dengan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00.Meski demikian, karena pihak INPEX belum melaksanakan seleksi, sementara jadwal pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) sudah tiba, mahasiswa penerima beasiswa tetap diwajibkan membayar UKT terlebih dahulu.
Andy memastikan, jika setelah seleksi dinyatakan lulus, maka biaya UKT untuk dua semester akan diganti langsung oleh pihak INPEX.
Menanggapi penjelasan tersebut, GMKI Cabang Tiakur mendesak pihak terkait agar segera mempercepat proses seleksi.
GMKI menilai beasiswa ini sangat vital bagi mahasiswa, khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Kami mendesak agar seleksi bisa segera dilaksanakan. Banyak mahasiswa sangat mengharapkan beasiswa ini untuk melanjutkan studi mereka,” tegas Ketua GMKI Cabang Tiakur Jhon P. Samadara. (JM-EA).