JURNALMALUKU – Kunjungan Tiga Jam yang Berarti: Kapolda Maluku Terima Pesan Adat dan Hibah Penting dari Pemda MBDKunjungan kerja Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) pada Senin (08/12/25) berlangsung singkat—hanya sekitar tiga jam—namun meninggalkan kesan strategis bagi hubungan Pemerintah Daerah dan Kepolisian di Bumi Kalwedo.

Meski terbatas waktu, pertemuan itu diisi agenda penting, termasuk penyampaian pesan adat dan penyerahan hibah tanah dari Pemda kepada Polres MBD yang berlangsung dengan penuh kehangatan.

Sejak tiba di Bandara Jos Imsula Orno, Kapolda Maluku disambut langsung Bupati MBD, Benyamin Th. Noach, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Selain penghormatan dinas, rombongan Kapolda juga menerima penyambutan adat yang melekat dalam tradisi masyarakat Bumi Kalwedo.

Bupati MBD menjelaskan bahwa simbol adat berupa minuman tradisional (sopi) dan kain tenun yang dikenakan kepada Kapolda dan rombongan bukan sekadar formalitas budaya tapi memiliki makna pengukuhan—sebuah bentuk penerimaan terhadap tamu sebagai bagian dari keluarga besar Maluku Barat Daya.
“Simbol adat ini adalah penghormatan tertinggi. Dengan itu, kami terima Bapak sebagai putra daerah yang datang untuk tugas negara,” ujar Noach dalam sambutannya, menegaskan bahwa penyambutan tersebut adalah wujud penghargaan dan penerimaan tulus masyarakat MBD.

Noach pun menjelaskan bahwa kondisi MBD yang pada prinsipnya aman dan kondusif, meskipun karakter geografis kepulauan membuat mobilitas antar-wilayah tidak selalu intens.
“Wilayah ini hidup dalam harmoni, dan setiap dinamika pasti kita kelola bersama. Kebersamaan antara pemerintah daerah dan kepolisian adalah pondasi utama,” kata Bupati.

Ia juga mengungkap harapan agar kunjungan Kapolda dapat memperkuat koordinasi lintas-sektor dalam menjaga stabilitas daerah, termasuk dukungan terhadap pelayanan kepolisian dalam wilayah yang tersebar di banyak pulau.
Pemerintah Daerah MBD juga secara resmi menyerahkan Akta Hibah tanah kepada Kepolisian Resor MBD. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Benyamin Noach kepada Kapolda Maluku, disaksikan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten MBD serta unsur Forkopimda.

Penyerahan hibah tanah ini disebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas layanan kepolisian di tingkat kabupaten.
Kapolda Maluku dalam arahannya menyampaikan apresiasi terhadap penyambutan adat dan dukungan pemerintah daerah. Ia menilai MBD memiliki potensi besar, baik dari sisi sumber daya manusia maupun kekayaan alam.

“MBD memiliki 48 pulau dengan 17 pulau berpenghuni. Ini tantangan, tetapi juga peluang. Alamnya kaya, tanah subur, hasil laut melimpah. Ini modal besar bagi masyarakat,” ujar Irjen Pol. Dadang Hartanto.

Ia menekankan bahwa percepatan pembangunan membutuhkan kekompakan unsur Forkopimda.
“Jika Bupati, Kapolres, Dandim, Kajari, dan DPRD berada dalam satu irama, maka MBD pasti bergerak maju. Persoalan yang muncul akan lebih cepat diurai,” tegasnya.
Kapolda juga menegaskan bahwa ukuran keberhasilan pembangunan harus terlihat melalui indikator objektif seperti pertumbuhan ekonomi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan kemiskinan, dan peningkatan investasi.

Meski berlangsung dalam waktu terbatas, kunjungan Kapolda Maluku ke MBD meninggalkan pesan penting tentang budaya penghormatan, hubungan dinas yang solid, serta komitmen bersama untuk memperkuat pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Sinergi antara Pemerintah Daerah MBD dan Kepolisian, yang diperkuat melalui penyerahan hibah tanah dan dialog langsung kedua pimpinan, menegaskan harapan baru bagi peningkatan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Bumi Kalwedo. (JM-EA).

