JURNALMALUKU — Di bawah semangat Merah yang membara dan kesadaran sejarah sebagai Partai Pelopor, PDI Perjuangan Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) IV sekaligus melantik Pengurus Dewan Pimpinan Cabang yang baru. Bertempat di Tiakur Beach Inn, Selasa (02/12/25). Konfercab ini menjadi ruang kontemplasi politik dan gotong royong, tempat seluruh kader meneguhkan kembali tekad perjuangan bagi wong cilik di Bumi Kalwedo.

Dalam pidatonya pasca pelantikan, Ketua DPC PDIP MBD, Petrus A. Tunay, menegaskan bahwa Konfercab bukan sekadar forum formal, melainkan wujud kesadaran kolektif untuk menjaga marwah Partai dan memastikan perjalanan ideologi tetap berada di rel yang benar.

“Prestasi politik bukan untuk disombongkan, melainkan dimaknai sebagai amanah rakyat. Di pundak kita melekat tanggung jawab untuk menjaga kepentingan wong cilik,” ujar Tunay dengan nada yang teduh namun berwibawa.

Mengusung tema “Kedaulatan Maritim Maluku Barat Daya, Jalan Politik Kerakyatan Menuju Keadilan Sosial”, Tunay menegaskan bahwa PDIP MBD berpijak pada realitas rakyat kepulauan—rakyat yang hidup dari ombak, angin, dan garam lautan yang mengisi 88 persen wilayah MBD.
Ia kemudian memaparkan visi perjuangan lima tahun dengan tajuk besar Solid Bergerak Pertahankan Kemenangan, yang dirangkai dalam lima fase ideologis:Kebangkitan, Konsolidasi, Kaderisasi, Kematangan, dan Kemenangan.

“Lima fase ini bukan sekadar program kerja. Ia adalah proses pembentukan watak, komitmen kolektif yang mengakar pada ideologi, pada keyakinan bahwa perjuangan politik harus bersumber dari hati yang tulus untuk rakyat,” tegasnya.
Menutup rangkaian Konfercab, Jafry Taihuttu, Wakil Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional DPD PDIP Maluku, memberikan refleksi ideologis yang memperkuat jati diri PDI Perjuangan sebagai rumah besar nasionalis.

Ia mengingatkan bahwa pascakongres, tantangan akan datang dalam berbagai bentuk, namun satu hal yang tidak boleh terganggu adalah soliditas.
“Tantangan boleh datang, badai boleh menyerang, tetapi selama kita berdiri sebagai satu keluarga politik, tidak ada yang tidak dapat kita hadapi. Soliditas bukan sekadar kata-kata; ia adalah nafas perjuangan,” ujar Jafry dengan tegas.
Jafry menegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak mengenal cara-cara memecah belah diri sendiri. Tidak ada pleno-pleno khusus yang sengaja diadakan untuk memperkeruh suasana.

“Partai ini tumbuh dari tradisi gotong royong. Kita menyelesaikan persoalan bukan dengan gaduh, tetapi dengan mekanisme organisatoris yang telah dibuktikan oleh sejarah,” tambahnya.
Jafry juga menyampaikan selamat kepada pengurus DPC yang baru dilantik. Dalam pandangannya, pelantikan bukanlah akhir langkah, melainkan awal perjalanan panjang menuju pertarungan politik 2029, Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Chau Petrusz dan Pit Lakburlawal yang sejak lama mengemban tugas dan tanggungjawab sebagai Ketua dan Sekretaris DPC PDI-Perjuangan MBD dan telah Demisioner menyisahkan segala capaian politik partai yang patut dicontoh dan dijaga.

“Kita hanya bisa bersatu apabila kita menundukkan diri pada kehendak Yang Maha Kuasa dan tegak lurus pada garis Partai. Jangan biarkan hasutan memecah belah merusak rumah besar yang kita bangun dengan susah payah,” pesannya.
Konfercab IV PDIP MBD bukan hanya seremonial pergantian struktur, melainkan momentum untuk menjaga api perjuangan tetap menyala. Setiap kata, setiap pesan, dan setiap komitmen yang diucapkan di forum ini mengandung tekad untuk memperkuat jalan politik kerakyatan, merawat persatuan, dan menggerakkan mesin partai dari akar rumput hingga puncak kepemimpinan.

Struktur dan Personalia Dewan Pimpinan Cabang PDI-Perjuangan Kabupaten MBD Periode 2026-2030 :
Ketua: Petrus Aswerus Tunay, A.Md., SH
Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai, Ideologi dan Kaderisasi: Izak Absalom Aitiameru
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu: Abres Elieser Payara, ST
Wakil Ketua Bidang Keanggotaan, Organisasi dan Sumber Daya Manusia: Yan Zamora Noach, SP
Wakil Ketua Bidang Politik, Pemerintahan, Otonomi Daerah, Kebijakan Publik, Reformasi Birokrasi dan Reformasi Sistem Hukum Nasional: Stevano Elisa Christian
Wakil Ketua Bidang Perekonomian, Kebudayaan dan Pendidikan: Semuel Eleison Yongkie Lutruwowan, SE
Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, Kesehatan, Perempuan dan Anak: Prelia Ariany Tiwery, S.Si., Apt.
Wakil Ketua Bidang Industri, Perdagangan, BUMN, Investasi, Koperasi, UMKM, Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital: Laurens H.K. Boreel.
Wakil Ketua Bidang Tenaga Kerja, Jaminan Sosial, Hukum dan Advokasi: Raendra Rikimuku Hendrikous Manaha, S.Th.
Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa: Frits Fredriko Pera, S.Th.
Wakil Ketua Bidang Pariwisata, Pemuda dan Olahraga: Selfina Lewankoru
Wakil Ketua Bidang Pertanian, Pangan, Kehutanan, Lingkungan Hidup dan Kelautan: Juliana Selfina Tantoly
Sekretaris: Remon Amtu, S.Sos., M.Si
Wakil Sekretaris Bidang Internal: Pilemon Unwakoly
Wakil Sekretaris Bidang Program: Corneles Andreas Belder.
Bendahara: Teropina Santy Tutuala Pakniany
Wakil Bendahara: Diana Haltere
Dengan struktur baru yang solid, arah perjuangan yang jelas, serta kesadaran kolektif untuk terus menjaga marwah Partai, PDIP MBD menatap masa depan dengan penuh keyakinan.
Sebagaimana pesan yang terpatri dalam setiap jiwa kader: Tetaplah satu. Tetaplah solid. Dan tetaplah berjalan di jalan ideologi untuk wong cilik. (JM-EA)

