JURNALMALUKU–Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Ambon di Gereja Silo, Jumat (28/11/2025), menjadi momentum bersejarah. Untuk pertama kalinya, pucuk pimpinan GAMKI Ambon dipegang oleh dua perempuan sekaligus: Dessy Hallauw sebagai Ketua dan Claudia F. Parera sebagai Sekretaris.
Dalam sambutannya, Ketua terpilih Dessy Hallauw menegaskan bahwa GAMKI Ambon memasuki fase baru yang menekankan integritas, spiritualitas, dan kontribusi nyata pemuda gereja.

“GAMKI hadir untuk menghimpun pemuda gereja agar menjadi pribadi yang takut akan Tuhan dan mampu memberi dampak bagi sesama,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pelantikan ini bukan sekadar pergantian pengurus, tetapi langkah strategis untuk memperkuat peran pemuda dalam ruang-ruang sosial dan pelayanan.
“Ini adalah babak baru bagi GAMKI Ambon. Kepemimpinan perempuan yang dipercayakan hari ini adalah amanah besar, dan kami siap menjalankan tanggung jawab ini selama tiga tahun ke depan,” tutur Dessy.
Dessy juga menegaskan pentingnya evaluasi terhadap perjalanan organisasi sebelumnya guna meningkatkan kualitas kerja di periode baru.
“Pengalaman dari periode sebelumnya menjadi dasar kami untuk bertumbuh dan membawa GAMKI ke arah yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena melalui sambutan yang dibacakan Wakil Wali Kota Ely Toisutta, menyampaikan bahwa GAMKI merupakan mitra strategis pemerintah dalam membangun kota.

Ia menekankan bahwa pelantikan ini adalah komitmen menghadirkan pemuda yang kritis, peduli, dan berorientasi pada kemajuan daerah.
“Saya bangga melihat lahirnya kepemimpinan perempuan di GAMKI Ambon. Ini langkah maju dalam pemberdayaan perempuan dan pembangunan Kota Ambon,” tegasnya.
Ely juga mengingatkan bahwa GAMKI memikul tanggung jawab moral yang besar.
“GAMKI harus menjadi penjaga nilai keadilan, persatuan, dan kemajuan masyarakat,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat memberi pesan tegas kepada pengurus baru bahwa pelantikan merupakan awal dari perjalanan pelayanan yang panjang, bukan akhir dari sebuah acara.
Ia juga mendorong para pemuda untuk tampil sebagai pemberi kontribusi nyata.
“Pemuda harus memberi, bukan meminta — memberikan talenta, kompetensi, dan energi bagi gereja, masyarakat, dan daerah,” ucapnya.
Sahat menilai Ambon memiliki potensi besar sebagai kota pendidikan dan pusat kreativitas yang harus dimanfaatkan generasi muda.
“Ambon punya potensi besar, dan saya yakin pemudanya mampu menjadi motor perubahan,” tambahnya.
Rangkaian acara pelantikan ditutup dengan doa dan harapan agar pengurus baru mampu melahirkan program-program yang kreatif, strategis, dan berdampak bagi masyarakat. Dengan formasi kepemimpinan baru yang penuh energi, GAMKI Ambon diharapkan tampil sebagai kekuatan moral, sosial, dan intelektual bagi pembangunan Kota Ambon. (JM–AL).

