JURNALMALUKU–Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Pemerintah Provinsi Maluku atas pelaksanaan Program Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dinilai sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat kepulauan, khususnya dalam akses transportasi laut yang aman, terjangkau, dan manusiawi.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh salah satu pengurus KNPI Maluku, Aris Lekidara, kepada media ini, Senin (15/12/2025). Menurutnya, program mudik gratis merupakan kebijakan strategis yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat luas, terutama pada momentum hari besar keagamaan yang selalu diiringi dengan peningkatan mobilitas antarwilayah.
KNPI Maluku menilai, penyediaan ribuan tiket gratis dalam program mudik Nataru tahun ini mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam memahami karakter geografis Maluku sebagai daerah kepulauan yang sangat bergantung pada transportasi laut. Kebijakan ini dianggap mampu menjawab persoalan klasik mahalnya biaya perjalanan laut yang selama ini menjadi beban masyarakat.
“KNPI Maluku memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan Program Mudik Gratis Nataru yang menyediakan ribuan tiket transportasi laut bagi masyarakat. Ini adalah kebijakan yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya warga kepulauan yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga di kampung halaman,” ujar Aris.
Dalam program mudik gratis Nataru tahun ini, tercatat sebanyak 7.431 tiket gratis disediakan bagi masyarakat Maluku. Dari jumlah tersebut, sekitar 4.250 tiket dialokasikan untuk rute keberangkatan dari Pulau Ambon menuju berbagai kabupaten dan kota di Maluku, yang selama ini menjadi jalur dengan tingkat pergerakan penumpang tertinggi.
KNPI Maluku menilai, penyediaan kuota tiket dalam jumlah besar tersebut merupakan langkah yang sangat positif dalam mengantisipasi lonjakan penumpang pada musim libur panjang. Selain itu, kebijakan ini juga dinilai mampu menciptakan perjalanan yang lebih tertib dan aman, sekaligus mengurangi potensi penumpukan penumpang serta praktik percaloan dan lonjakan harga tiket yang kerap terjadi menjelang hari raya.
Lebih jauh, KNPI Maluku memandang bahwa program mudik gratis tidak hanya memiliki dampak ekonomi, tetapi juga membawa nilai sosial yang sangat kuat. Akses perjalanan yang lebih mudah memungkinkan masyarakat kepulauan tetap menjaga hubungan kekeluargaan, memperkuat solidaritas sosial, serta merawat nilai-nilai kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat Maluku.
“Bagi masyarakat Maluku, mudik memiliki makna sosial dan budaya yang sangat mendalam. Karena itu, penyediaan ribuan tiket gratis ini bukan sekadar program transportasi, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap kehidupan sosial masyarakat kepulauan,” ungkap Aris.
KNPI Maluku juga menilai, program ini patut dijadikan agenda rutin tahunan dan terus dikembangkan dengan peningkatan jumlah tiket serta perluasan rute pelayaran, agar manfaatnya dapat dirasakan secara lebih merata oleh masyarakat di seluruh wilayah Maluku.
Sebagai organisasi kepemudaan, KNPI Maluku menyatakan dukungannya terhadap setiap kebijakan pemerintah daerah yang berorientasi pada pelayanan publik, pemerataan pembangunan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. KNPI berharap, ke depan sinergi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda, dapat terus diperkuat demi mewujudkan Maluku yang lebih maju, berkeadilan, dan berdaya saing. (JM–AL).

