JURNALMALUKU-Seorang pemuda warga Desa Kamal Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan tubuh tergantung di sebuah rumah kosong yang tidak jauh dari rumahnya pada hari Kamis, 02/09/2021 pukul 20.30 Wit.
Menurut keterangan dari Kapolsek Waisarisa Ipda Hendrik Nikijuluw, sosok korban MS (22) ditemukan tergantung pada seuntas tali nilon berwarna biru dengan diameter 7 mm dan dengan simpul hidup terikat pada leher korban, dan posisi kaki menjuntai / tergantung tidak menyentuh lantai.
Ia juga menjelaskan, keterangan yang didapat dari saksi SS (46) yang adalah ibunya sendiri adalah memang benar korban MS (22) tewas gantung diri di sebuah rumah kosong dekat dengan rumahnya.
Lanjud Nikijuluw, pada hari Rabu tanggal 01 September 2021 sekitar pukul 17.30 Wit, korban MS mengambil uang milik saksi SS sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) tanpa sepengetahuan saksi guna untuk membayar perbaikan motor milik korban di bengkel.
“Namun ketika saksi SS mengecek uang miliknya yang di simpan di dalam lemari kamar miliknya, uang tersebut sudah tidak ada ditempatnya. Selanjutnya saksi SS menanyakan kepada korban MS tentang uang tersebut dan korban MS mengiyakan kalau korban MS yang mengambil uang tersebut. Karena merasa tidak puas dengan perbuatan korban MS, saksi SS langsung memarahi korban MS dan selanjutnya korban MS pergi meninggalkan saksi,”jelasnya.
Ia juga menambahkan kalau sekitar pukul 22.30 Wit, korban MS beserta rekannya mengkonsumsi minuman keras sambil berkaraoke didepan rumah korban sampai larut malam.
“Selanjutnya pada pagi hari, korban MS terbangun dari tidurnya dan beberapa menit kemudian korban menuju ke dapur untuk menyantap sarapan pagi yang sudah di buat oleh saksi SS. Setelah korban MS selesai menyantap sarapan, saksi EMS (16) yang mana adalah adik korban mencari korban MS namun korban sudah tidak ada di dapur”, Jelasnya.
“Saksi SS dan Saksi EMS yang khawatir dengan korban MS langsung mencari korban MS karena sudah pukul 17.30 Wit, korban belum juga kembali ke rumah. Korban MS terus di cari oleh saksi SS dan saksi EMS ke teman-teman bermainnya namun tidak ada yang mengetahui keberadaan korban,”Tuturnya.
Nikijuluw juga melanjutkan, sampai dengan pukul 19.00 Wit, saksi SS dan saksi EMS belum juga menemukan keberadaan korban. Dan saksi SS menyuruh saksi EMS menelpon saudaranya NR untuk mengecek korban MS di rumah kosong yang berada tepat disamping rumah bapak Fredy Siwalette suami dari saksi SS.
“Ketika NR tiba di rumah saksi SS, NR langsung mengecek rumah kosong yang berada disamping rumah saksi SS, dan saat mengecek di bagian kamar mandi, korban MS telah ditemukan tergantung dengan menggunakan tali nilon berwarna biru. Selanjutnya NR memberi informasi kepada saksi SS dan saksi EMS terkait apa yang dilihatnya,” Imbuhnya.
“seketika itu, personil Polsek Waisarisa yang berjumlah enam orang dan dipimpin oleh saya sendiri selaku Kapolsek tiba di TKP, dan langsung memasang Police Line di TKP,”pungkasnya.
Ia juga menambahkan, jenazah korban MS langsung di bawa ke Puskesmas Kairatu untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah dan untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Setelah jenazah dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter a.n Jeane P Andries, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada korban, sehingga dapat disimpulkan bahwa korban meninggal akibat gantung diri,tutupnya.(J3-G)