JURNALMALUKU – Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach melakukan pertemuan dengan Deputi I Kantor Staf Presiden terkait dengan kepentingan pembangunan pengembangan daerah di Kabupaten MBD.
Pertemuan tersebut itu berlangsung di Kantor Staf Persiden pada Senin 19/4/2021. Bupati MBD Benyamin Thomas Noach langsung bertemu dengan Deputi I KSP Calvinn Tetelepta dan juga Direktur Bandara Kementrian Perhubungan Nafhan Syahroni.
Pertemuan membicarakan pembangunan sejumlah infrastruktur pada tiga lokasi strategis di Kabupaten MBD yaitu pembangunan dan pengembangan bandar udara di Pulau Moa, Pulau Babar, dan Pulau Wetar. Pengembangan dan pembangunan tersebut untuk mendukung potensi perikanan dan pariwisata di Maluku Barat Daya,
” Penambahan bandara di tiga lokasi potensial tersebut, Kabupaten MBD juga sangat memerlukan pembangunan infrastruktur lain seperti pelabuhan, jalan, listrik, dan energi sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi, “ungkap Bupati MBD Benyamin Noach
Menanggapinya, Deputi I KSP merasa perlu untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Maluku Barat Daya.
“Pengembangan bandara tersebut untuk mendukung potensi perikanan dan pariwisata di Maluku Barat Daya, sehingga perlu kita dorong percepatan penyelesaiannya sebelum tahun 2024,” tegas Deputi I KSP, Febry Calvin Tetelepta.
Febry mengatakan, dalam rapat sebelumnya bersama Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Maluku telah dipastikan bahwa jalan di Pulau masela, Pulau Babar, Pulau Leti dan Pulau Lirang akan diprioritaskan untuk tuntas di tahun 2021 ini. KSP juga akan mendorong infrastruktur lainnya agar masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya dapat memiliki akses transportasi dan energi lebih baik.
Sementara itu, Direktur Bandara Kementerian Perhubungan, Nafhan Syahroni, menjelaskan, Pemda MBD perlu meningkatkan frekuensi penerbangan, sebagai syarat untuk pengembangan bandara di Maluku Barat Daya. Pengembangan bandara Moa terakhir dilakukan pada Tahun 2019 sehingga pesawat ATR-72 sudah bisa mendarat di sana.
Selanjutnya, Pemda harus mempercepat penyusunan Feasibility Study (FS) dari usulan pengembangan bandara tersebut , dan tidak menutup kemungkinan untuk lokasi-lokasi lainnya.
Pertemuan berikut direncanakan akan berlangsung pada 3 Mei 2021 mendatang, dengan agenda untuk memastikan percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten MBD.(.)