JURNALMALUKU-Ricky dan dr. Juliana Ratuanak terus gencarkan visi-misi serta melakukan melakukan konsolidasi tim di setiap kecamatan/desa.
Paslon jargon BerSATU ini tidak sedikitpun gentar dengan isu yang terus dimainkan untuk menjatuhkan nama baik mereka. Tetapi bagaimana mereka menanggapinya dengan kampanye dialogis. Dimana kedua pasangan ini terus menggencarkan program unggul menuju Tanimbar Maju kepada masyarakat.
Hampir semua kecamatan/desa paslon nomor urut 3 sudah melakukan kampanye dialogis, kali ini kandidat romantis melanjutkan kampanyenya di tiga desa di antaranya Nurkat, Adodo Molo, Tutunametal, Kecamatan Molu Maru, Senin (21/10/2024).
Dalam orasi politik Cabup, Ricky Jauwerissa mengatakan, para kandidat pasangan calon yang di pilkada 2024, diwajibkan untuk menawarkan ide dan gagasan yang jelas.
“Masyarakat telah memiliki kriteria yang salah satunya menyasar kapasitas, kemampuan, dan kompetensi calon atas permasalahan di daerah yang akan dipimpin. Masyarakat menuntut ide dan gagasan yang deskriptif serta spesifik untuk menjadi gambaran terkait solusi berbagai permasalahan,”ungkap mantan Wakil Ketua DPRD.
Dirinya menegaskan, masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar harus jeli tidak memilih Paslon yang kampanyenya jatuhkan lawan politik, sebarkan berita hoax, fitnah, dan menyebarkan ujaran kebencian bahkan isu-isu yang merusak pikiran masyarakat.
“Pilkada adalah momentum bagi para kandidat untuk saling adu ide dan gagasan. Pilkada juga adalah kesempatan bagi para kandidat untuk sosialisasi diri dan program yang nanti dilaksanakan jika terpilih. Dari momentum pilkada ini masyarakat berhak mendapatkan pendidikan politik yang baik dari kandidat dan tim sukses yang melakukan kampanye. Sebab selama ini yang terjadi adalah kandidat tertentu dan tim suksesnya berusaha merusak pikiran masyarakat dengan berita hoax, ujaran kebencian dan lain-lain,”tutur Jauwerissa.
Senada dengan, Jauwerissa, Srikandi Tanimbar, Cawabup, dr. Juliana Ratuanak menegaskan, sejalan dengan tema KPU jadikan pilkada romantis sehingga perlu masyarakat Kepulauan Tanimbar tahu bahwa demokrasi harus berjalan dengan riang gembira.
“Tidak boleh marah-marah, tidak boleh jelekkan orang lain, tidak boleh serang pribadi orang lain, tidak boleh melakukan ujaran kebencian. Mereka yang suka kampanye hal-hal diluar nilai agama dan budaya adalah mereka yang tidak punya visi dan misi bagi daerah ini kedepan,”kata mantan Kadis Kesehatan.
Kita, kata Ratuanak, kelima paslon ini telah dipilih oleh TUHAN dan siap berlomba demi mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Untuk itu, kita jargon BerSATU terus melakukan kampanye melihat langsung respon masyarakat terhadap visi-misi yang kami paparkan,”ujarnya.
Dirinya menandaskan, untuk itu kita jangan seperti orang yang krisis moral dan etika komunikasi berkampanye, mari kita jual ide dan gagasan, ciptakan pilkada yang romantis.
Diketahui dalam kampanye dialogis ini dilakukan pelantikan Koordinator Kecamatan dan Koordinator Desa, Nurkat, Adodo Molo, Tutunametal.(JM.ES).