JURNALMALUKU-Guna memberikan ruang edukasi bagi Anak-Anak muda pecinta Konten Kreator dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), Pemkot Ambon melalui komunitas Tera Kota menggelar Workshop konten Digital. Yang berlangsung di Pantai Wainitu, Jumat (26/09/2025).
Hadir pada kegiatan yang berlangsung, Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Wakil Walikota Ambon Ely Toisuta, Sekretaris Roby Sapulete, Pimpinan OPD lingkup Kota Ambon, dan Para Konten Creator.
Dalam sambutan Walikota Ambon Bodewin Wattimena, merasa bersyukur Dalam semangat untuk melakukan tugas bersama bagi kota ini, dan berkumpul di ruang terbuka publik Wainitu untuk menggelar kegiatan ini.
 “Saya dan Ibu Wakil Walikota Ambon, punya 17 program prioritas, dan salah satunya adalah, mewujudkan ekosistem ekonomi kreatif, dan ini menjadi Prioritas kami berdua, karena bagi kami kota dengan keberadaannya peluang besar kita adalah pada sektor jasa perdagangan dan pariwisata,”ungkap Wattimena.

Ia jugaenjelaskan bahwa, ditambah lagi dengan sulitnya kita untuk menyediakan lapangan kerja di Kota Ambon, dikarenakan di kota ini tidak punya sumber daya alam yang berlebihan seperti di tempat lain, kita tidak punya tambang, kita tidak punya kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan, maka itu kita fokus untuk Bagaimana menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Ambon sebagai Pondasi yang kuat bagi peningkatan perekonomian, tetapi juga meningkatkan atau menciptakan kemandirian masyarakat.
RTP ini menjadi fokus bersama untuk menjadi contoh bagaimana kita bisa membangun ekosistem ekonomi kreatif, dan memastikan seluruh subsektor industri kreatif, itu bisa hidup tumbuh dan berkembang di RTP Wainitu.
“Konten digital ini menjadi sesuatu yang luar biasa, bisa menjamin seseorang untuk memperoleh pendapatan, ini peluang besar bagi kita teristimewa semua anak-anak muda. Masing-masing punya kreativitas, tapi yang ingin kita bangun untuk generasi mudah hari ini adalah memberikan pemahaman kepada generasi muda, agar memahami apa itu konten digital dan bagaimana supaya kita bisa eksis di sana, Ini sangatlah penting,”pinta Wattimena.
Wattimena juga mengungkapkan bahwa, di tengah-tengah kesulitan lapangan kerja, tapi ada peluang besar di era digitalisasi ini maka sebenarnya kita bisa manfaatkan itu untuk paling tidak tiap bulan dapat cuan, itu yang selalu dibilang di para konten kreator , bukan itu saja tapi dampaknya kita bisa mempromosikan pariwisata kita, mempromosikan Kota Ambon.
“Kami berharap, dari kegiatan ini paling tidak timbul pemahaman dari para peserta supaya bisa secara sistematis mengupayakan, mengusahakan bagaimana supaya konten-konten yang dibuat itu dia menarik dan bisa laku, bisa FYP, dan Viral,”jelasnya.
Wattimena juga berpesan kepada teman-teman dari Tera kota kita akan memanfaatkan ruang ini semua ruang ini karena itu,lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon kita sudah membuat kontener kontener untuk UMKM, nanti secara teknis nanti di atur.
“Karena itu UMKM harus ada dari Komunitas Islami dan Komunitas Kristen, agar dapat menjadi ruang perjumpaan membangun inklusi, membangun toleransi. Semua Supsektor industri kreatif adik-adik kreatif Anak muda semua masuk dan terlibat disini. Kita ingin supaya kalau ada yang berkunjung disini bisa menikmati kuliner, ngopi disini, Nonton Stun Up Comedi, bisa dengar jukulele, di lukis wajahnya, beli batik Ambon semua Supsektor,”tambahnya.
Dan kalau dia bagus di tata dengan baik, diaktifkan dengan baik, ini bisa menjadi contoh karena nanti kedepan kita akan bikin semakin banyak ruang -ruang terbuka publik seperti ini.
Karena dia menjadi ruang perjumpaan maka ada sesuatu yang bisa dinikmati oleh masyarakat di sekitar sini dan secara umum warga kota Ambon
Kalau orang banyak berkunjung dipastikan daerah ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,yang dulunya pengangguran bisa bekerja ,tidak punya pendapat bisa punya pendapatan itulah yang kita inginkan dari Pengembangan dari RTP Wainitu ini,”jelasnya.
Wattimena juga meminta Kepada seluruh warga di RTP Wainitu, agar bersama-sama menjaga, kalau pemerintah sudah bikin lampu-lampu menyala jangan sampai besok-besok lampu sudah putus atau rusak. Dan semua di sini akan di cat semua dengan baik. Dan saya ada minta untuk pagar pagar di tutup supaya jangan Binatang masuk, demi menjaga kenyamanan orang berkunjung disini.
Kalau dia mau menjadi ruang yang menciptakan inklusi maka jaminlah bahwa semua orang yang masuk disini tidak merasa terganggu,”pungkasnya. (JM-AL).