JURNALMALUKU– Guna mencapai target vaksinasi yang ditetapkan pemerintah pusat agar daerah-daerah di Indonesia bisa mencapai 70 persen penduduknya sudah harus tervaksin, maka Polres Kepulauan Tanimbar mengundang Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, unsur TNI (Kodim, Lanal, Satrad, Batalion).
Kapolres AKBP Romi Agusriansyah, menjelaskan per tanggal 8 Desember kemarin, jumlah warga sasaran yang telah tervaksin adalah 45,43 persen untuk dosis pertama. Sedankan dosis kedua masih rendah berkisar 20 persen saja. Oleh sebab itu, bertempat di mapolres Saumlaki, pihaknya membahas serta berdiskusi terkait strategi-strategi guna pencapaian terget 70 persen tersebut.
Terdapat empat strategi yang telah disepakati. Diantaranya akan membentuk sub satgas vaksinasi yang merupakan bagian dari Satgas Covid-19 di daerah. Dimana poin tugas yakni melakukan akselerasi vaksin dengan melibatkan semua unsur, termasuk keterlibatan tokoh agama, para camat, kepala desa, agar memobilisasi masyarakatnya yang belum vaksin.
“Selain itu, kita juga akan buat poskoh vaksinasi di kantor dinas kesehatan. Kegunaannya untuk semua sumber data, input dan singkronisasi data, maping wilayah sasaran vaksin, termasuk data ketersediaan vaksin,” Ungkap Kapolres Dalam keterangan Persnya, Kamis (09/12/2021).
Melanjutkan, strategi ketiga yang akan ditempuh untuk kejar target yakni penambahan target vaksinasi pada 17 centra vaksin yang tersebar di 10 kecamatan. Dengan jumlah target perhari adalah 100-200 orang perhari.
Berikutnya untuk vaksinasi mobile. Mengingat dengan cara inilah yang paling efektif dan memiliki daya ungkit paling besar, karena bisa mencapai 300 orang terlayani vaksin.
Namun semua yang dilakukan itu, peran serta para camat maupun kepala desa dalam menggerakan masyarakatnya yang belum tervaksin sangatlah penting. Dirinya berharap, usai rapat koordinasi mempercepat capaian target vaksinasi di KKT ini, semua usulan tersebut bisa tercapai. Hal itu juga membutuhkan keseriusan bersama.
“Jangan sampai TNI jalan sendiri, Polri juga sendiri dan Pemda sendiri. Harus ada kesamaan visi misi dan pemikiran. Butuh keterpaduan semua unsur. Jangan hanya domainnya TNI-Polri, kita kan hanya membantu,” harap perwira menengah ditubuh Polri ini.
Dirinya sangat optimis jika semua strategi diatas terlaksana dan rata-rata orang yang tervaksin perhari diatas dua-tiga ribuan, maka target yang ditentukan pempus bisa tercapai. Apalagi tadi didalam rapat, Sekretaris Dinkes dr. Theo Resiloy, ungkapkan hari ini sebanyak delapan ribun vaksin telah tiba di Tanimbar.
“Mari lindungi diri dengan cara divaksin, karena untuk kekebalan tubuh. Vaksn covid-19 yang disediakan negara itu sangat aman,” pesan Romi. (J.AM)