JURNALMALUKU-Pimpinan DPRD Provinsi Maluku melakukan mediasi bersama pemerintah Daerah, TNI-POLRI untuk dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di Desa Ori dan Kariu, sekaligus menghimbau Masyarakat di Maluku untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang.
Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury mengatakan, terhadap persoalan yang terjadi di Kariu dan Pelau kami pimpinan sudah melakukan rapat secara internal dan kami menyepakati untuk berkoordinasi secara baik dengan pihak pemerintah daerah dan juga pihak aparat keamanan.
“Karena itu tadi di kami sudah bertemu dengan Pak Kapolda untuk membicarakan berbagai hal berkaitan dengan bagaimana membantu untuk masyarakat bisa kembali hidup seperti sediakala dan bagaimana kebutuhan kebutuhan masyarakat disana terutama yang mendapat dampak dari peristiwa kemarin dan tadi malam itu bisa ditangani secara baik,”jelas Wattimury kepada wartawan di Ruang rapat DPRD Maluku, Rabu (26/1/2022).
Wattimury bilang, Pak Kapolda sudah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk bisa menangani persoalan yang terjadi itu.
“Demikian juga dengan Sekretaris Daerah kami sudah berkoordinasi tadi dan beberapa hal yang kami sudah usulkan Kepada beliau karena apapun juga yang kita lakukan tapi koordinasi dengan aparat negara untuk menangani kebutuhan-kebutuhan mendesak masyarakat itu sangat perlu,”terangnya.
Dirinya menambahkan, tadi saya sudah dengar perintah Gubernur kepada pak sekda telah dilakukan koordinasi dengan lintas tokoh agama demikian juga dengan opd-opd untuk bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan kan untuk mengatasi masalah-masalah atau kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang terdampak dari konflik yang terjadi sehingga mereka tidak merasa trauma dengan apa yang dirasakan.
“Kami berharap sangat kepada seluruh komponen masyarakat Kami menghimbau Kepada seluruh masyarakat supaya semuanya harus percaya kepada penanganan daripada aparat keamanan kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi tidak terbuai dengan berita-berita hoax yang terjadi di media sosial yang bisa saja berdampak kepada kondisi ini,”harapnya.
Wattimury juga mengatakan, oleh karena itu ciptakanlah suasana damai diantara orang bersaudara ciptakan suasana yang saling membantu satu sama lain saling jaga dengan penuh kebersamaan karena kita tahu betul bahwa Maluku ini adalah daerah yang dikenal kuat dengan hidup orang basudara, Maluku ini dikenal kuat dengan budaya-budaya lokal yang mengeratkan kita satu dengan yang lain.
“Karena itu harus kita gunakan budaya kita ini sebagai alat perekat untuk menjadi persatuan dan kesatuan untuk menjadi alat untuk memfilter seluruh berita-berita hoax atau informasi-informasi yang tidak berkenan dan dapat dihindari dalam kebersamaan kita dari hari ke hari,”katanya.
Wattimury menegaskan, kami juga berharap sangat agar pemulihan kondisi masyarakat yang ada di pelau dan kariu karena itu segera dilakukan dan kita menginginkan agar konflik yang terjadi dimana ada korban dan sebagainya bisa ditangani dengan sebaik-baiknya.
“Dengan Kapolda Kami juga merasakan itu sampai dengan pak Dandrem dan pihak TNI terkait dengan ini kami juga sudah kordinasikan itu sejak tadi pagi jam 4 bahkan tadi dalam perjalanan naik ke kantor ini pak Dandrem masih sempat kontak lagi untuk menjelaskan apa yang dilakukan lalu semua bergerak untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,”ujarnya.
Himbaunya, mari menjaga semua dengan sebaik-baiknya saya berharap teman-teman media untuk bisa merekat perdamaian melalui media teman-teman untuk kebersamaan untuk kita bisa menciptakan masyarakat yang damai aman tertib, masyarakat yang bisa saling menyayangi satu dengan yang lain.(J.E)