JURNALMALUKU– Bupati Kepulauan Aru dr. Johan Gonga meresmikan Agro Ekowisata Ursiaguli, Senin (31/1/2022) di desa Karangguli Kecamatan Pulau-Pulau Aru.
Pada peresmian tempat wisata baru ini dihadiri Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey, Sekda Aru Moh. Djumpa, Ketua Komisi 1 DPRD Aru, Stefen Irmuply, Pimpinan OPD lingkup Pemkab Aru, Ketua Klasis Pulau-Pulau Aru dan sejumlah Kades di Kecamatan Pulau-Pulau Aru.
Bupati Johan Gonga dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Karangguli bersama perangkat BPD dan seluruh masyarakat dan pemuda yang merintis berdirinya Agro Ekowisata Ursiaguli yang di bangun bersama semangat Badan Usaha Milik desa, membangun mitra bersama Kementrian Desa untuk memfasilitasi proses pendampingan dan pengelolaan hingga penyediaan dana demi menunjang aktivitas masyarakat desa karangguli yang sangat membanggakan ini.
“Saya berharap pencapaian ini terus dikebangkan dan dilanjutkan demi membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, mengurangi angka pengangguran, menciptakan masyarakat Indonesia yang kreatif dan inovatif, dalam rangka perbaikan ekonomi masyarakat desa karangguli kearah yang lebih baik,” ucapnya.
Dikatakan, mencermati aktivitas positif yang dikembangkan masyarakat desa karangguli dengan mengelola dan budidaya mangrove menjadi sebuah destinasi wisata yang sangat indah ini, Bupati berharap dapat dikelola dan dijaga secara berkelanjutan, sebab untuk mempertahankan aktivitas dunia usaha di era sekarang membutuhkan komitmen, kesabaran dan keuletan yang tinggi.
“Untuk itu diperlukan pendampingan dan kerjasama yang terus dibangun demi mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor penunjang produksi yang utama dan didukung dengan keberadaan pendampingan oleh tenaga yang berkompeten menjadi sangat penting demi mendukung kepariwisataan Indonesia khusunya di Kabupaten Kepulauan Aru yang kita cintai bersama,” ungkap Gonga.
Kepada Pemerintah Desa Karangguli dan para pelaku ekonomi kreatif karangguli, Bupati Gonga berharap teruslah mengembangkan usaha tersebut dengan baik.
“Sehingga pengembangan mangrove ini juga memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi masyarakat. Selain itu, memperkenalkan Aru di dunia kepariwisataan serta kedepannya menjadi sebuah destinasi wisata yang menjanjikan prospek yang positif bagi desa Karangguli di Indonesia dan manca Negara,” pesan Gonga.
Sementara itu, Camat Pulau-Pulau Aru R. Ngeborsian mengatakan Keberadaan Agrowisata Desa Karangguli memiliki peran yang sangat penting.
Untuk itu, lanjutnya, kawasan wisata menjadi lebih berkembang sehingga diperlukan adanya kualitas sumber daya manusia untuk menjaga serta mengelola sekaligus mengembangkan ke arah yang lebih baik dan tepat sasaran.
“Yang terpenting yaitu adanya kerja sama semua pihak yang berwenang untuk turut serta, tidak hanya pengelola dan Saya berharap adanya sifat keramah-tamahan dari masyarakat Desa disini dalam melayani setiap pengunjung yang datang sehingga mereka merasa nyaman dan saat pulang selalu ada kerinduan untuk balik ketempat ini, sehingga perlu juga adanya peningkatan keunikan yang Meningkatkan Konservasi Lingkungan,” jelas Camat.
Sebelumnya, Ketua BUMDes Karuanguli Fredison Akollo dalam laporannya menyampaikan bahwa Agrowisata Desa Karanggul mendapat bantuan Swakelola Direktorat Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup, Ditjen PDT Kementerian Desa, PDTT pada tahun 2018 sebesar Rp.1.100.000.000 dan anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Karangguli tahun 2020 sebesar Rp.50 juta.
Dijelaskan pula, lokasi Agroekowisata Ursiaguli akan dikelola oleh BUMDesa Karuanguli. Selain itu, dengan adanya obyek wisata baru ini dapat menjadi salah satu Sumber PAD (Pendapat Asli Desa) dalam peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru untuk dapat menikmati keindahan Agro dan Magrove di Desa Karangguli,” ajak Akollo.(J.AD)