JURNALMALUKU– Gerakan Siswa Kristen Indonesia (GSKI) dan Gerakan Angktan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) terpanggil secara kemanusiaan turun langsung di pulau Haruku kabupaten Maluku Tengah Desa Aboru menyerahkan bantuan kepada warga Kariu yang terkena bencana akibat konflik yang terjadi pada tanggal 26/01/2022 red kemarin.
Bantuan tersebut di bawah langsung oleh GSKI dan GAMKI ke Aboru dengan perjalanan melalui laut dengan speed boat pada Kamis (3/2/2022).
Ketua DPC GAMKI Kota Ambon Baretha Titioka katakan, bantuan tersebut berupa minyak tanah 1 ton, kasur angin dan kasur lipat, tikar, pakaian dalam anak, laki-laki dan perempuan dewasa, sembako (beras, mie instan, susu, gula pasir, daun teh, biskuit), alat tulis dan seragam sekolah.
Ditegaskan Titioka, bantuan yang diberikan dan kehadiran pengurus langsung ke Aboru ini sebagai wujud kepedulian dan keprihatinannya GSKI serta GAMKI terhadap apa yang saat ini dialami dan dirasakan warga Kariu, kedua kalinya harus lari mengungsi dari tanah Negerinya.
“Jangan dilihat dari jumlahnya. Tapi rasa kemanusiaan kita sebagai orang Maluku untuk berbagi dengan sesama. Semoga bantuan itu bisa bermanfaat bagi basudara Kariu selama ada di Negeri Aboru maupun ketika sudah direlokasi ke tempat asal,” tukasnya di pelataran Gereja Bethel Jemaat Aboru.
Ketua GSKI Kota Ambon Tobita Dias menambahkan, khusus bantuan alat tulis dan seragam sekolah, diharapkan bisa bermanfaat bagi anak-anak sekolah, yang saat konflik lalu buku, pena dan seragam mereka ikut terbakar habis, karena tak bisa diambil satu pun.
“Kami, baik GSKI Kota Ambon maupun GSKI Maluku serta GAMKI ikut merasakan apa yang dialami warga Kariu. Kehadiran kami lewat bantuan yang disalurkan memberi pesan bahwa warga Kariu tidak sendiri memikul beban, tapi GSKI dan GAMKI ada bersama merasakan beban serupa,” tandas Dias.
Sementara itu, Sekretaris Pemerintah Negeri Kariu, Nus Leatomu yang menerima simbolis bantuan, berterima kasih dan apresiasi kepada GAMKI dan GSKI Ambon yang ikut peduli bagi warganya.
Bagi Leatomu, apa yang diberikan ini sangat berharga bagi warga Kariu yang berada ditengah situasi seperti ini, mengungsi di kediaman basudara Aboru tepat satu Minggu.
“Mewakili warga negeri Leamony Kamasune Kariu kami berterima kasih dan mendoakan teman-teman GAMKI dan GSKI agar terus jadi saluran berkat bagi orang lain dalam bentuk apapun. Doakan kami, semoga cobaan ini bisa selesai segera,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua DPD GSKI Maluku Hengky Pelata mengaku, masalah Kariu adalah masalah bersama semua warga Maluku, termasuk GSKI. Karena itu, keterpanggilan GSKI melalui pengurus DPC Kota Ambon yang menyalurkan bantuan adalah bentuk tanggungjawab kemanusiaan GSKI bagi sesama.
“Pengurus DPD GSKI Maluku mengapresiasi langkah tepat GSKI Kota Ambon yang bersama-sama GAMKI salurkan bantuan kemanusiaan. Kehadiran keduanya sebagai organisasi berasaskan Kekristenan menjadi spirit bagi warga Kariu untuk bisa bangkit dari keterpurukan, menatap masa depan,” demikian Pelatta.
Diketahui, warga Kariu mengungsi ke Aboru sejak 26 Januari 2022 lantaran negerinya diserang dan dibakar desa tetangga, warga Desa Pelauw dan Ory, dengan masalah utama soal tapal batas tanah antara kedua negeri. (JM)