JURNALMALUKU-Gangguan listrik di Kota Ambon yang terjadi sejak Minggu (08/05/2022) pukul 04.16 maka dari itu anggota DPRD Provinsi Maluku Fraksi Partai Perindo, Yance Wenno meminta warga kota Ambon tenang diri serta memberi dukungan moral kepada seluruh pekerja PLN, guna menyelesaikan masalah terkait pemadaman listrik di sejumlah wilayah yang ada di kota Ambon.
“Saya melihat di medsos itu banyak yang menyalahkan bahkan mencaci maki PLN. Beta menghimbau supaya katong berdoalah agar management dan para pekerja PLN diberi kekuatan untuk menyelesaikan masalah listrik ini,”ujarnya.
Dirinya mengatakan, PLN sudah mengklarifikasi bahwa ada terjadi kesalahan teknis sehingga dilakukan pemadaman.untuk itu ada klarifikasi dari pihak PLN menyangkut dengan pemadaman selama 2 hari yaitu gangguan sistim dan sebagainya,” ungkapnya
Menurut Wenno, hal ini bukanlah sesuatu yang disengajakan oleh pihak PLN. Oleh karena itu, masyarakat kota Ambon diminta memberi dukungan moral kepada management dan seluruh pekerja PLN, agar sesegera mungkin mencari jalan keluar supaya listrik bisa pulih lagi seperti semula.
“Jangan katong caci maki, tapi mari katong kasih dukungan moril kepada mereka, supaya masalah ini dapat diselesaikan secepatnya,” pintanya.
Dirinya menegaskan, sesuai dengan jawaban yang diberikan PLN, bahwa permasalahan kelistrikan yang terjadi ada di sistem dan bukan di kapasitas.
Hal ini ia katakan, mengingat info yang beredar bahwa masalah pemadaman listrik ini diakibatkan paska angkat jangkarnya kapal pembangkit listrik LMVPP Karadeniz Yasin Bay milik turki, dan di gantikan Kapal Pembangkit Listrik Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1.
“Memang ada kecurigaan seperti itu, tapi karena PLN sudah menjawab seperti itu bahwa masalahnya ada di sistem dan bukan di kapasitas. Bahkan PLN sudah menyampaikan paling tidak dalam minggu ini pemadaman bisa pulih 100 persen.
Akan tetapi jika masalahnya ada pada kapasitas, misalnya Kapal Pembangkit Listrik BMPP Nusantara 1 yang menggantikan Kapal Turki juga tidak dapat mengatasi masalah ini, maka hal ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, dan pihak PLN,”tandasnya.(JM.E).