JURNALMALUKU-Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemerhati Unpatti, kembali melakukan aksi demo di Universitas Pattimura (Unpatti) poka-Ambon. Berdasarkan aksi demonstrasi yang mereka lakukan adalah menekan rektor Unpatti untuk mencopot atau menurunkan Wakil rektor III karena dianggap tidak becus dalam menjalankan tugasnya.
Kordinator Lapangan (Korlap) Panji Kilbuti menjelaskan, dalam tuntutannya kami menekan kepada pimpinan tertinggi unpatti bapak rektor universitas Pattimura Ambon untuk sesegera mungkin menurunkan bapak Wakil rektor lll Dari jabatannya.
“Karena kami mahasiswa menganggap bapak Wakil Rektor lll tidak becus dalam menjalankan tugasnya dalam bidang kemahasiswaan,” terang Kilbuti di Universitas Pattimura, Senin (29/11/2021).
Kilbuti mengungkapkan, kebijakan yang di ambil, bergerak jauh keluar dari ketentuan Persesjen kemetrian Pendidikan dan kebudayaan nomor 2 tahun 2021 Tentang Petunjuk pelaksanaan Program Indonesia Pintar, dan juga melangkahi ketetapan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (PUSLAPDIK) yang di atur dalam Kemendikbud nomor 17 tahun 2020 Tentang rincian tugas unit kerja di lingkungan kemetrian Pendidikan dan kebudayaan ,
“PUSLAPDIK telah menetapkan bahwa saat ini KIP-Kuliah di khususkan untuk calon mahasiswa atau Lulusan SMA sederajat tahun berjalan atau lulus dua tahun sebelumnya,” kata Kilbuti
Kilbuti juga mengatakan, secara tidak langsung dapat kita simpulkan bahwa mahasiswa lulusan 2021 yang tahun lulusan SMA 2018 masi memiliki hak penuh untuk mengikuti seleksi dan juga bisa di tetapkan sebagai penerima beasiswa KIP.
“Namun kebijakan yang di keluarkan dari pihak universitas Pattimura Ambon adalah , Mahasiswanya yang tergolong dalam Ekstension/Reguler ll tidak berhak mengikuti seleksi dan atau di tetapkan sebagai penerima beasiswa KIP,” tegasnya.
Kilbuti bilang, namun yang diketahui mahasiswa yang tergolong dalam Ekstension/Reguler ll juga terdapat mahasiswa yang tahun lulusan SMA 2018 ,
“Dari uraian di atas kami mahasiswa menganggap bahwa Bapak Wakil Rektor lll universitas Pattimura Ambon, dalam bidang kemahasiswaan telah gagal. Sehingga kami mahasiswa universitas Pattimura Ambon, menekankan kepada bapak Rektor Universitas Pattimura Ambon agar sesegera mungkin menurunkan bapak Wakil Rektor lll dari jabatanya,” tuturnya.
“Dan kami mahasiswa universitas Pattimura Ambon juga meminta kepada bapak rektor Unpatti untuk mensterilkan Keuangan Unpatti,” tutupnya.
Diketahui aksi demo ini sempat terjadi kericuhan, yang mana mahasiswa dengan Security kampus karena diketahui mahasiswa inggin untuk aksi dengan membakar ban mobil.
Mereka juga berjanji bahwa masalah ini jika tidak direspon oleh Rektor Unpatti maka ada aksi demo yang terus dilakukan.(J.E)