JURNALMALUKU-Direktorat Paud bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas (BTPK) Bagi Lembaga Penyelenggara Paud (Holistik Integratif) HI Tahun 2022.
Bunda Paud M. Wattimena dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kepala sekolah TK, pengelola kelompok bermain dan para pendidik yang telah mengabdikan diri sebagai pejuang pendidikan Anak usia dini,
“Inilah tugas dan tanggung jawab kita dalam mencerdaskan generasi emas yang hebat,”ungkap Wattimena di Aula PGSD Ambon, Senin (15/8/2022).
Wattimena menerangkan, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023, membahas tentang pengembangan anak usia dini holistik integratif dimana sebagai bentuk komitmen Pemerintah dalam menjamin terpenuhinya arus tumbuh kembang anak dalam hal pendidikan, kesehatan, gizi perawatan, pengasuhan serta perlindungan dan kesejahteraan anak.
“Holistik mengandung arti bahwa penanganan anak usia dini secara utuh atau menyeluruh yang mencakup layanan berupa pemberian gizi dan kesehatan pendidikan pengasuhan serta perlindungan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak usia dini,”ujarnya.
Sedangkan, kata Watimena, integrasi atau terpadu adalah penanganan anak usia dini, dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, serta pusat
“Sapat disimpulkan bahwa Paud holistik integratif itu sendiri, adalah penanganan anak usia dini secara menyeluruh dengan mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak usia dini yang tentunya dilakukan secara terpadu simultan sistematis menyeluruh terintegrasi dan berkesinambungan untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal demi mewujudkan anak yang sehat, cerdas, berkarakter, sebagai generasi depan masa depan yang berkualitas dan kompetitif,”tutur Bunda PAUD.
Dirinya mengaku, pengembangan layanan pendidikan anak usia dini atau Paud HI hendaknya terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan tuntunan orang tua keluarga dan masyarakat yang memerlukan perluasan akses dan peningkatan mutu layanan Paud yang berkualitas.
“Upaya perluasan dan peningkatan mutu Paud bukan hanya semata dari sisi pendidikan saja tetapi juga perlu dikembangkan dari segi non pendidikan yaitu kegiatan ke orang tua pada ketentuan pendidikan pemantauan tumbuh kembang anak, koordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan gizi dan kesehatan pola hidup bersih dan sehat pemberian makanan tambahan fasilitasi nomor induk kependudukan anak dan sanitasi indikator dan pendidikan ini penting karena merupakan satu kesatuan kebutuhan dasar esensial anak yang dilakukan secara terpadu dan komprehensif,”ulasnya.
Bund Paud juga mengatakan, anak harus dilindungi dan segala bentuk kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah dan eksploitasi dimanapun anak berada keterpaduan layanan dasar sangat diperlukan agar tunas bangsa dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik untuk menjadi anak sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.
“Saya sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan, satuan pendidikan anak usia dini dimulai dari penyusunan draft perwali, sosialisasi, advokasi Paud HI penyusunan rencana aksi daerah Paud HI bimbingan teknis peningkatan kapasitas bagi lembaga penyelenggaraan Paud HI,”tegasnya.
Dirinya menjelaskan, hal ini juga sesuai dengan peran bunda Paud diantaranya adalah mendorong pencegahan dan penuntasan penanganan anak usia dini yang gagal tumbuh atau yang kita kenal dengan stuting, dan mendorong terciptanya layanan Paud holistik integratif serta mendorong terbitnya peraturan walikota tentang Paud holistik integratif.
“Hasil yang telah didapat dengan rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan para penyelenggara satuan Paud dapat mengimplementasikannya pada lembaga masing-masing oleh sebab itu semua pihak harus mendukung dengan adanya pengembangan layanan Paud HI pada lembaga pendidikan anak usia dini yang terintegrasi dalam rangka penurunan dan kecepatan samping di Kota Ambon demikian,”tutupnya.(JM.ES)