JURNALMALUKU-DPD KNPI Provinsi Maluku dibawah kepemimpinan Faisal Syarif Hayoto, lagi-lagi menjadi sorotan dan perbincangan hangat di publik maluku.
Hal ini terlihat pada salah satu pemberitaan media online yang dimana mencantumkan bahwasanya, pertemuan orang-orang yang mengatas namakan KNPI dengan Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku Bung Sandi Wattimena di ikuti pula oleh DPD KNPI Provinsi Maluku Faisal Hayoto.
Pada Faktanya disaat pertemuan yang dilaksanakan di gedung Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku tersebut, tidak dihadiri oleh Ketua DPD KNPI Provinsi Maluku Faisal S Hayoto akan tetapi ada utusan dari Hayoto yang membawa surat balasan sebagai nota keberatan atas undangan rapat yang di buat oleh Pak Sandy Wattimena untuk bicarakan KNPI disaat itu.
Karena menurut penyampaian Hayoto kepada Media di Ambon, Selasa (8/11/2022). Secara idealis KNPI yang sah di Maluku hanya satu (1) yakni kepemimpinan Bung Haris Pertama di DPP dan di Maluku ialah dirinya tutur hayoto.
“Maka apabila kami menghadiri undangan yang dibuat oleh DISPORA Prov. Maluku sejatinya kami telah meyakini ada lisme-lisme pada KNPI,”ujarnya.
Dirinya menambahkan, sekarang ini ketika oknum-oknum maupun kelompok tertentu yang menjalankan, konon katanya Musda KNPI Penyatuan di beberapa titik lokasi tersebut, kembali pecahh berkeping-keping lagi, sungguh ironis sekali.
“Dikarenakan dana Musda yang dipakai itu berasal dari Uang Pemerintah Provinsi Maluku namun kok Amburadul endingnya sangat disayangkan atas peristiwa tersebut,”terang Hayoto.
Uang Pemerintah habis, kata Hayoto, percuma tapi hasilnya 0 (kosong) sambil senyum lucu tersirat di wajah hayoto.
Secara lantang pula Putra Negeri Laimu, kecamatan Tehoru, Maluku Tengah ini mengatakan yakni, dalam menjalankan aktifitas KNPI di Provinsi Maluku kami tidak pernah memakai ataupun mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku.
“Jadi bagi mereka yang menjalankan proses MUSDA dengan cmpur tangan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku lewat komunikasi aktif untuk pelaksanaan MUSDA dikomandoi langsung oleh yang dimuliakan Bapak Murad ismail, jangan sekali-kali membawa nama kami untuk dikapitalisasi demi menjawab kepentingan oknum maupun kelompok tertentu yang dimana membawa-bawa Nama KNPI,”tutup Hayoto.(JM.ES).