JURNALMALUKU – Wilayah Maluku masuk dalam 26 daerah waspada banjir/bandang dalam peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Menurut rilis BMKG, potensi Dampak Hujan Lebat untuk Dampak Banjir/Bandang berlaku 8 November 2021 pukul 07.00 wib s/d 9 November 2021 pukul 07.00,pada lima wilayah siaga, dan 26 wilayah waspada banjir/bandang.
Lima wilayah siaga banjir/bandang antara lain, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah.
Sementara 26 wilayah kategori waspada meliputi, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung Kep. Bangka Belitung, Banten,Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
BMKG juga mengemukakan memasuki masa Dasarian I November, angin baratan diprediksi mulai memasuki wilayah Indonesia terutama di wilayah sekitar ekuator.Selain itu, terdapat juga pola siklonal di sekitar Barat Sumatera bagian utara dan selatan, Utara Kalimantan, dan perairan Maluku, dengan perkiraan curah hujan berada di kriteria rendah hingga menengah (0 – 150 mm/dasarian) pada bulan November I-III 2021.
Sebelumnya diketahui, sejumlah wilayah di Indonesia terdampak banjir bandang seperti Jawa Timur dan Aceh. Di Jawa Timur, banjir melanda Batu, Malang, dan Gresik. Sementara di Aceh, banjir melanda Singkil dan Gampong.
Terhadap peringatan dini BMKG, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Senin (8/11/2021) di Balai Kota, menyatakan perlunya antisipasi secara bersama dari Pimpinan OPD terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
“Antisipasi perlu dilakukan oleh OPD sesuai tupoksi masing – masing sambil tingkatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kiranya kota Ambon dan propinsi Maluku kita di jauh kan dari bencana,” tandasnya.(*)