JURNALMALUKU-Jelang Sidang Majelis Sinode AM GPI Tahun 2022, Panitia melaksanakan bakti sosial (Baksos) pada empat titik. Yakni, Negeri Liliboy, Kecamatan Leihutu, Maluku Tengah. Negeri Suli, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Negeri Kilang, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon. Dan Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon.
Sekretaris Panitia Sidang Majelis AM GPI Tahun 2022, Pdt. Max Takaria menjelaskan, Baksos ini merupakan salah satu rangkaian kegitan dari Sidang GPI 2022, dan pengobatan ini dilakukan pada empat titik. Kegiatan ini, telah terlaksana sejak 16 November sampai dengan berakhirnya pada 19 Nevember mendatang.
“Pengobatan ini dilakukan untuk mengobati masyarakat yang merupakan anggota jemaat yang berada pada empat lokasi dimaksud. Pengobatan ini juga sesungguhnya bermaksud untuk membantu masyarakat atau jemaat dalam menjalani kehidupan mereka untuk mengontrol dan mengobati kesehatan mereka,”terang Takaria di gedung sekretariat pengurus besar (PB) Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), Kamis (17/11/2022).
Dirinya menjelaskan, selain pengobatan gratis ada juga pembagian kacamata, pakaian layak pakai untuk anak dan bayi, kemudian pemberian odol gigi sekaligus pendampingan cara menyikat gigi kepada anak, dan pemberian perlengkapan alat tulis, tas dan buku.
“Kita berharap dengan peoses ini, dapat meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan pada masyarakat, dan mendorong gencar pemerintah terkait dengan gerakan masyarakat sehat,”harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Baksos, Sidang Majelis AM GPI Tahun 2022, Pdt. Ian Lumanauw, mengatakan, dirinya berharap dapat melayani sebanyak-banyaknya.
“Ini bagian dari bakso yang dilakukan oleh GPI dan GPIB rencananya empat hari. Hari pertama di Liliboy Puji Tuhan sudah dapat 1.838. Targetnya 3.000,”tandasnya.
Untuk diketahui, tenaga dokter yang disiapkan bagi dokter umum tuga orang, dua orang dokter gigi, satu dokter bedah, tenaga medis dan apoteker, enam orang membantu tensi dari Jakarta.
“Dan relawan itu ada 29 yang kami bawa dari Jakarta. Tapi ada anak-anak muda dari Kota Ambon itu 13 orang,”tutupnya.(JM.ES).