JURNALMALUKU-Mahasiswa kedokteran Unpatti Ambon angkatan 2023 bersama Anak Muda Maluku menggelar kegiatan “Health Campaign” dengan tema “Strength Solidarity for Power : Eliminate Stigma, Support Them” berlangsung di Ambon, Jumat (12/10/2024).
Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon, Yayasan Pelangi Maluku, Fakota Ambon, Strength dan Unpatti Ambon.
Mahasiswa Kedokteran, TOP 12 Finalist AMSA Indonesia, Flowresita de Enjel, menjelaskan, Kesehatan reproduksi merupakan masalah penuh yang berkenan dengan penyakit menular seksual (PMS) yang semakin marak dan meningkat. Penyakit menular seksual dapat menyerang semua kalungan. mulai dari remaja hingga keluarga. termasuk penularan dari suami kepada istri, dan yang paling menyedihkan, dari ibu kepada anaknya saat lahir.
“Hingga saat ini, kasus PMS. khususnya HIV, terus meningkat. Meskipun angka HIV yang terdeteksi sudah cukup tinggi, tidak menutup kemungkinan adanya kasus yang belum terdeteksi dan belum mendapatkan perawatan, disebabkan oleh stigma masyarakat yang menimbulkan diskriminasi terhadap penderita HIV,”ujar Enjel.
Dirinya menjelaskan, pemilihan tema kesehatan reproduksi ini didasarkan pada solusi kontroversial dalam penanganan HIV, yaitu penyediaan kondom gratis bagi kalangan remaja di sekolah. Peningkatan angka infeksi di lingkungan sekitar, serta stigma negatif yang membuat penderita enggan melakukan pemeriksaan dan perawatan diri, menjadi perhatian utama.
“Oleh karena itu, penyebaran virus ini perlu dihentikan atau bahkan diturunkan. Diharapkan angka penderita tidak meningkat dan masyarakat memberikan perhatian serta dukungan terhadap solusi dan inovasi baru yang dapat mendukung penurunan angka HIV,”ungkap TOP 12 Finalist AMSA Indonesia ini.
Dirinya menekankan, di Indonesia, angka HIV semakin meningkat dari tabun ke tahun, termasuk di Maluku dan khususnya di kota Ambon. Berdasarkan data. terjadi peningkatan dari 543.100 orang pada tahun 2022 menjadi diperkirakan 570.000 orang pada tahun 2004 yang mengidap HIV, termasuk anak-anak.
“Di Maluku sendiri tercatat 8.231 kasus sejak tahun 2023, sedangkan di kota Ambon terdapat total 5.072 kasus hingga data terakhir 2003. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, Melalui kampanye kesehatan, diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat terhadap isu ini,”paparnya.
Tujuan kegiatan ini, kata Enjel meningkatkan pengetahuan mengenai Penyakit HIV kepada masyarakat, melakukan screening dan pendataan terhadap HIV, mengubah stigma masyarakat terkait HIV, meningkatkan perhatian masyarakat terkait isu HIV, meningkatkan kepedulian masyarakat dan support untuk saudara HIV.Sebagai pemenuhan syarat calon Ambassador.(JM.ES).