JURNALMALUKU-Kali ini berbeda dari sebelumnya, membangkitkan semangat juang kaum mula muda, Youth Ambon Island (YAI) atau sekumpulan anak muda dua komunitas di Pulau Ambon sepakat melaksanakan Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) menyongsong Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023.
Keputusan YAI menggelar LGJI berawal dari ketidakpuasan masyarakat atas keputusan juri memenangkan salah satu peserta Lomba Gerak Jalan yang dilaksanakan dalam rangka HUT Kota Ambon beberapa waktu lalu.
Lomba gerak jalan indah yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2023 ini, benar-benar akan disaring langsung oleh parah juri dari TNI-Polri sehingga benar mendapatkan juara adalah yang terbaik. Bukan hanya itu UMKM di Kota Ambon juga dilibatkan, icon pariwisata juga diperkenalkan.
Hal ini disampaikan Pembina LGII Kota Ambon, Richard Rahakbauw kepada wartawan di Baileo Rakyat_Karpan, Rabu (18/10/2023).
“Dari sebua perkumpulan anak-anak muda yang ada di pulau Ambon, terdiri dari Islam dan Kristen untuk kemudian bersama-sama bahu-membahu dalam rangka menyelenggarakan lomba gerak jalan indah yang akan dilakukan pada tanggal 21 Oktober tahun 2023 ini, sebenarnya berakibat daripada apenilaian-penilaian panitia-panitia terdahulu yang kemudian memberikan penilaian terhadap lomba baris yang dirasakan oleh masyarakat itu tidak punya rasa keadilan,”tutur Rahakbauw.
Oleh karena itu, tamba Rahakbauw, terpanggil para pemuda yang ada di pulau Ambon, dari teman-teman yang beragama Islam untuk menyelenggarakan sebuah lomba. Tentunya event ini diharapkan dapat memberikan sebuah rasa puas dan memberikan rasa penghargaan dan penghormatan kepada para peserta lomba.
“Dimana mereka yang nantinya keluar sebagai juara 1,2,3,4,5 dan 6 umum itu, memang penilaian terbaik dalam mengikuti perlombaan baris indah yang dilaksanakan oleh Youth Ambon Island,”terangnya.
“Yang jelasnya wasit itu, dari TNI dan POLRI yang terdiri dari lima (5) orang dari TNI Angkatan Darat, lima orang dari Kepolisian dan lima orang dari TNI Angkatan Laut untuk wasit,”jelas sapaan hangat RR ini.
Dirinya menuturkan, kegiatan pada tanggal 21 Oktober nanti, total hadiah itu Rp.165.000.000., terdiri dari juara 1 umum Rp.50.000.000, juara 2 umum Rp.25.000.000, juara 3 umum Rp.20.000.000, juara 4 umum Rp.15.000.000, juara 5 umum Rp.12.500.000 dan juara 6 umum Rp.10.500.000.,
“Bahkan untuk memeriahkan Kota Ambon, kami juga mengikut sertakan adik-adik di tingkat SD, dimana mereka juara 1 juga mendapatkan hadiahnya sebesar Rp.5.000.000, juara 2 Rp.4.000.000, juara 3 Rp.2.000.000 dan juara 4,5 dan 6 itu Rp 1.000.000. Kalau memang untuk kategori umum ini agak unik kita memberikan piala bergilir piala tetap, tapi juga ada penghargaan medali. Juara 1 medali emas, juara 2 medali perak, dan juara 3 perunggu,”ujarnya.
Dirinya menambahkan, selain itu, kami akan serahkan kepada masyarakat untuk memberikan penilaian, jadi kami juga membuka Google form kemudian ketika ada foto-foto atau ataupun video-video amatir yang dibuat oleh masyarakat bisa dikirim kepada panitia perlombaan nanti kemudian diserahkan kepada juri dalam rangka melakukan penilaian terakhir, agar siapa yang dianggap the best of the best untuk memenangkan perlombaan ini.
“Acara ini akan dibuka langsung oleh Pj. Walikota karena beliau ini yang punya Kota, setiap warga yang taat asas setiap kegiatan yang dilaksanakan didalam Kota kan harus pemberitahuan kepada pak Walikota sebagai kepala daerah, dan oleh karena itu, kami juga memberikan kesepakatan kepada pak Walikota untuk membuka acara ini sekaligus akan menyerahkan piala bagi juara 1 umum,”kata Rahakbauw.
Dirinya juga mengatakan, kita naikkan biaya pendaftaran Rp.750.000, ini dimaksudkan agar yang mengikuti lomba itu adalah mereka-mereka yang terbaik, mereka yang betul-betul ingin memenangkan perlombaan ini supaya tidak ada yang mendaftar untuk meramaikan saja, kita tidak mau seperti itu, kita mau barisan itu memang barisan yang terbaik.
“Karena memang perlombaan baris-berbaris ini kan baru saja hadir di Indonesia hanya satu saja di Kota Ambon dan sekitarnya, karena itu bisa dijadikan icon pariwisata untuk menarik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik untuk dapat berkunjung ke kota Ambon karena setiap tahun akan diselenggarakan lomba gerak jalan indah, ini merupakan icon yang mesti dijaga secara baik supaya bisa mendatangkan peningkatan PAD baik di Kota Ambon maupun di provinsi Maluku,”tuturnya.
Kami juga, kata Rahakbauw, menyiapkan UMKM di garis finis yang terdiri dari dua camp yang kemudian disiapkan oleh angkatan darat khususnya di Korem, ada juga camp yang disiapkan oleh Pemkot, dan kami juga minta difasilitasi oleh Pemprov Maluku untuk menyiapkan payung-payung agar para UMKM dapat berjualan, bahkan kita juga memperkenalkan Pantai Wainitu sebagai icon yang dapat dijual di manca negara terkait dengan masalah pariwisata.
“Jadi efek dominannya ada, bukan hanya menghibur masyarakat, menyenangkan para peserta tapi disisi lain juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi,”pungkasnya.(JM.ES).