JURNALMALUKU-Bupati Maluku Barat Daya (MBD) melalui Penjabat Sekretaris Daerah, Daud Reimialy, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) MBD menghadiri kegiatan Doa Lintas Agama Pemuda dan Mahasiswa untuk keselamatan bangsa dan negara. Acara tersebut berlangsung di Tugu Kaki Dian, pusat Kota Tiakur, pada Kamis (04/09/2025).
terdapat delapan OKP yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Kalwedo yang hadir dalam doa lintas agama ini yakni, KNPI, GAMKI, GMKI, GMNI, PCPS GMKI, BKPRMI, KOMCAB PK, AMGPM dan unsur HMPS Unpatti Kabupaten MBD.
Dalam sambutannya mewakili Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Kalwedo, Ketua DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten MBD, Eros J. Akse, menyampaikan bahwa aksi demonstrasi yang terjadi sejak 25 Agustus 2025 di berbagai kota di Indonesia telah menggugah nurani seluruh bangsa.
“Kita berkumpul saat ini bukan sekedar mengenang sebuah tanggal tapi merenungkan makna dibalik berbagai peristiwa aksi demonstrasi yang menelan akorban jiwa dan menyebar dari kota ke kota dari kampus ke jalanan dari suara mahasiwa hingga jeritan rakyat kecil,” ungkap Akse.
Ia mengatakan, aksi yang terjadi merupakan akumulasi rasa kecewa, ketidakadilan, dan ketimpangan yang selama ini terpendam. Kenaikan tunjangan anggota dewan, pajak bumi yang melonjak serta PHK massal menjadi seperti bara yang akhirnya menyulut api.

Ia mengajak masyarakat, pemuda dan semua pihak untuk membangun kebersamaan, menjaga keamanan dan ketertiban serta tidak mudah terprovokasi. Apabila ada aspirasi maka sampaikan dengan cara yang baik dan humanis karena bangsa ini milik bersama bukin milik segelintir orang.
Sementara itu, PJ. Sekretaris Daerah MBD, Daud Reimialy yang dimintai keterangannya mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Aliansi Pemuda Kalwedo dalam rangka memohon keselamatan bangsa dan negara, serta upaya menciptakan suasana kondusif di wilayah Kabupaten MBD.
Ia menekankan pentingnya memohon pertolongan kepada Tuhan di tengah situasi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.
Menurutnya, doa bersama bisa menjadi jalan penting untuk menguatkan harapan, mengingat tidak ada satupun yang boleh mengubah kondisi bangsa ini tanpa adanya campur tangan Tuhan. “Dengan kehendak Sang Pencipta, kondisi yang ada tentunya bisa berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
Acara doa bersama yang dibawakan pemuka agama Kristen Protestan, Katolik dan Islam ini turut dihadiri Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten MBD, Kepala Kesbangpol MBD, Kepala Kantor Kementerian Agama, Camat Moa, Lurah Tiakur, tokoh pemuda dan mahasiswa.
Untuk diketahui, terdapat delapan OKP yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Kalwedo antara lain, KNPI, GAMKI, GMKI, GMNI, PCPS GMKI, BKPRMI, KOMCAB PK, AMGPM dan unsur HMPS Unpatti Kabupaten MBD. (JM-RR)

