JURNALMALUKU-Ikuti Fit and proper test, Adolof Bormasa paparkan visi misinya sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang berlangsung di Sekretariat DPD PDI-P Maluku, Senin (20/5/2024).
Bormasa dalam penyampaiannya mengatakan, visi misi yang dibuatnya ialah “Tanimbar Baru” dimana masyarakat Tanimbar membutuhkan perubahan.
“Jadi pertanyaannya banyak, salah satunya mengapa beta bikin visi misi beta itu, Tanimbar Baru, karena masyarakat Tanimbar pada saat ini tidak baik-baik saja, karena Tanimbar saat ini sudah sangat terpuruk dalam semua hal,”terang Bormasa.
Mulai dari pendidikan, tutur Bormasa, kesehatan, korupsi di mana-mana bahkan sampai dengan saat ini informasi terkini tadi Jalan Poros di kota Saumlaki tidak ada aktivitas karena masyarakat Masyarakat dari Olilit sementara palang jalan. itu karena sudah hampir 20 Tahun tanah mereka belum dibayarkan.
“Sehingga masyarakat betul-betul meminta Tanimbar baru, visinya Tanimbar yang maju sejahtera dan beradab. Maju itu, maksudnya kita tidak tinggal seperti sekarang, minimal ada peningkatan setelah ada peningkatan berarti ada kemajuan. Kemajuan minimal Kabupaten Kepulauan Tanimbar dia bisa setara dengan kabupaten kota lain yang ada di Maluku, karena kalau dihitung dari data DPS tingkat kemiskinan masyarakat kan kalo tidak salah kita 2 terbawah dari dari 11 Kabupaten/Kota,”papar Bormasa.
Dirinya juga mengatakan, jadi kita harus kerja keras dalam artian hak masyarakat itu betul-betul harus diberikan, jangan cuma perbanyak SPPD padahal untuk masyarakat itu tidak ada.
“Jadi saya tidak bicara besar, istilahnya bukan janji tapi bukti. Dan melalui proses-proses inilah kita punya maksud baik untuk melihat Tanimbar itu jangan susah dan sakit seperti sekarang, kita ingin supaya dia bisa setara dengan kabupaten/kota lain,”kata Bormasa
Makanya, lanjutnya, pemberdayaan program-program masyarakat itu perlu diperbanyak, bukan di tambah tetapi harus diperbanyak jangan selalu infrastruktur.
“Infrastruktur ini, anak kecil juga tau infrastruktur punya persen itu hasilnya ke siapa. Barang kan infrastruktur di Tanimbar mandek semua, bermasalah semua,”tegasnya.
Jadi kita fokusnya ke masalah ekonomi, tamba Bormasa, proses pemberdayaan masyarakat itu yang paling penting jadi infrastruktur nanti lah kita lihat yang sangat orgen sekali baru kita lakukan.
“Seperti jalan, jembatan untuk menghubungkan desa satu dengan yang lain itu baru perlu. Bahkan sekolah, pustu-pustu, puskesmas yang memang perlu untuk seharusnya di bangun baru kita bangun,”tutupnya.(JM.ES).