JURNALMALUKU-Pelayanan jasa pengiriman barang Jet Lee & Tony Chen (J&T) Express belum maksimal dilakukan oleh karyawanya kepada konsumen di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pihaknya berjanji akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat KKT.
Hal ini diungkapkan, Supervisor J&T Exspress, Raden Mas Triyana, yang bertugas di Wilayah II meliputi, Tual, Dobo, MBD, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Namlea, kepada wartawan di Saumlaki, pada Senin (6/1/2025).
“Hal ini diakibatkan oleh kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Pentingnya memiliki tim yang tidak hanya cukup dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas, untuk menjamin pengiriman paket yang tepat waktu dengan layanan pelanggan yang memuaskan,”ungkap Triyana.
Seiring dengan beredarnya video di TikTok yang viral mengenai keluhan pelayanan J&T Express di Saumlaki, Triyana merasa perlu turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dirinya mengaku, kehadirannya bukan hanya sekadar untuk mempertahankan reputasi perusahaan, tetapi lebih kepada memenuhi tanggung jawab sosialnya untuk memberikan pelayanan yang layak bagi masyarakat setempat.
“Dalam suatu pertemuan yang diadakan dengan karyawan dan manajemen, kami berusaha mengidentifikasi akar permasalahan dan mendapatkan masukan dari timnya mengenai solusi yang bisa diterapkan,” jelasnya.
Dirinya pun mengungkapkan, permohonan maaf yang tulus terhadap jasa pelayanan yang diterima oleh masyarakat Tanimbar. Selain meminta maaf atas kinerja yang kurang memuaskan, Ia juga merasa perlu untuk meminta maaf kepada wartawan yang menjalankan tugas investigatif dan tidak mendapatkan respon baik dari karyawan di lapangan.
“Tindakan wartawan yang mendatangi Kantor J&T untuk menyelidiki permasalahan ini, menurutnya, adalah langkah positif yang dapat memacu J&T untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas layanan,”ujarnya.
Triyana juga menegaskan, bahwa penerapan prinsip Sapa, Senyum, dan Salam (3S) dalam setiap interaksi dengan pelanggan bukanlah sekadar formalitas belaka.
“Ini adalah bagian fundamental dari budaya perusahaan kami, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan serta membangun komunikasi yang harmonis dengan pelanggan. Kami di J&T berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan merangkul kepercayaan yang lebih besar dari konsumen kami,”tuturnya.
Dirinya menambahkan, ternyata, masalah utama yang dihadapi adalah ketidakcukupan sistem komunikasi internal yang tidak berjalan dengan baik. Seharusnya, budaya dan karakter karyawan J&T Express yang berasal dari Tanimbar dalam menjamu tamu dapat disesuaikan dengan instruksi perusahaan yang mendorong budaya 3S, bukan memicu interaksi yang bersifat negatif. Hal ini tentunya menciptakan layanan yang dinilai kurang profesional dan tidak memenuhi harapan pelanggan.
Triyana bilang, setiap karyawan J&T di Saumlaki harus berupaya keras untuk memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh konsumen, dan tidak terjebak dalam perdebatan yang tidak bermanfaat di dalam kantor jika terjadi masalah.
“Jika karyawan melayani pelanggan tanpa menerapkan prinsip 3S, mereka tidak hanya melanggar norma layanan kami, tetapi juga Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus diikuti. Kami akan mengambil langkah evaluasi dan mempertimbangkan untuk merekrut karyawan baru yang benar-benar profesional untuk memastikan bahwa semua pelayanannya dapat berjalan dengan optimal kepada masyarakat di Kepulauan Tanimbar,”paparnya.
Pelayanan yang berkualitas, kata Triyana, menjadi kunci utama dalam menciptakan kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Pendekatan yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dan pelanggan ini di J&T, dijadikan sebagai salah satu standar pokok dalam menciptakan interaksi yang positif.
“Sikap ini tidak hanya mencerminkan keramahan, tetapi juga menunjukkan komitmen dan profesionalisme perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik, yang merupakan suatu keharusan dalam konteks persaingan bisnis saat ini,”tutupnya.(JM.ES).