JURNALMALUKU-Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Pattimura (Unpatti), kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), kembali menggelar wisuda kedua sebanyak 24 Â lulusan. Setelah wisuda perdananya sebanyak 32 lulusan, pada 15 Desember 2020 lalu. Terhitung sudah 56 sarjana, sejak lima tahun didirikan oleh kampus induk Unpatti, pada 13 April 2016.
Dalam sambutan Bupati MBD, Banyamin Thomas Noach, ST yang dibawakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Pembangunan dan SDM, Johanis Titirloloby, SH bahwa PSDKU MBD lahir dari tekad untuk memprioritaskan pembangunan SDM sebagai pilar penting. Karena percepatan pembangunan sangat bergantung pada kualitas SDM.
Dikatakannya, seiring perkembangannya maka hadirnya PSDKU Unpatti di kabupaten MBD mulai terasa bermanfaat bagi generasi muda, sebab tidak perlu merantau. Juga bagi sebagian besar Pegawai Negeri Sipil (PNS), bisa mendapatkan kesempatakan meningkatkan tingkat pendidikannya. Dengan tanpa perlu meninggalkan tugas rutin di kantor, serta manfaat positif lainnya bagi masyarakat.
Kondisi MBD saat ini masih menghadapi berbagai kekurangan, sehingga menjadi tantangan untuk dihadapi. Terkait semua perubahan, perkembangan dan tantangan yang dihadapi oleh kabupaten MBD, maka sangatlah dibutuhkan kemampuan SDM sehingga dapat merubah tantangan menjadi harapan. Yang pada akhirnya, dapat memberikan kesejahteraan dan kemajuan bagi daerah ini, ungkapnya.
Walaupun telah diwisuda dan memperoleh gelar sarjana, akan tetapi harus terus belajar untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi agar dapat bersaing dalam dunia kerja. Seperti mampu berpikir kritis, berkomunikasi baik, bekerjasama, mengembangkan kreatifitas dan inofasi, bersikap fleksibel dan adaptabilitas, inisiatif, kepemimpinan, literasi dan media teknologi infokom, ucapnya.
Kabupaten MBD membutuhkan sarjana yang dapat mengembangkan kompetensinya secara berkelanjutan. Sehingga berfungsi sebagai agen perubahan, mendukung pemerintah daerah untuk bersama membangun. Dengan visi yakni terwujudnya kehidupan masyarakat MBD yang cerdas, adil, sejahtera, tangguh dan lestari. Yang dijiwai budaya Kalwedo dalam keutuhan NKRI, tuturnya.