JURNALMALUKU-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku tutup mata dengan ruas jalan yang rusak parah di Saparua. Jalan yang rusak parah ini menghubungkan Negeri Porto dan Negeri Haria juga kota kecamatan Saparua Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Yance Sasabone yang adalah Raja Negeri Tuhaha kepada media Sabtu (11/12/2021) mengatakan bahwa Jalan yang rusak parah ini sudah bertahun-tahun tidak di perhatikan oleh Pemprov Maluku dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Sebab, lanjud Sasabone, jalan tersebut adalah jalan provinsi dan merupakan tanggung jawab Pemprov dan bukan tanggung jawab kabupaten.
Heranya, jalan yang rusak tersebut sering di lewati oleh para petinggi petinggi di Propinsi Maluku baik itu Pemprov maupun anggota legislatif Propinsi Maluku yang sering berkunjung ke Pulau Saparua. Jalan yang rusak merupakan jalan satu satunya untuk menuju Negeri Haria dan Negeri Porto sebagai daerah Pelabuhan Kapal Cepat dan Speed Boad untuk ke kota Ambon maupun yang datang dari Ambon.
“Masa Jalan yang rusak yang sering di lalui oleh sekian pejabat tinggi di provinsi ini tidak mendapat perhatian, maka bisa di katakan Pemprov Maluku tutup mata dengan kondisi kerusakan jalan yang terjadi di kecamatan saparua ini,”sesalnya.
Sasabone sebagai Ketua Latupati Pulau rempah rempah ini berharap, agar Pemprov Maluku dalam hal ini Dinas PU dapat melihat hal ini dan menindaklanjutinya sehingga arus transportasi darat dari lokasi pelabuhan negeri Haria dan Negeri Porto menuju kota Saparua bisa lancar, Pinta Sasabone.
Hal senada juga di ungkapkan oleh sala satu tukang ojek Saparua Paulus Paliama, kerusakan jalan dari negeri Tiouw menuju negeri Porto dan Negeri Haria sudah bertahun tahun dan dengan kerusakan jalan ini sangat mengganggu sekali arus transportasi darat dari lokasih pelabuhan Haria, Porto menuju Kota Saparua, dan hal ini juga sering membuat terjadinya kecalakaan.
“Untuk itu sebagai pengguna jalan yang selalu membayar pajak dirinya berharap agar Pemerintah Propinsi Maluku lewat Dinas Pekerjaan Umumnya untuk dapat melihat hal ini sehingga arus transportasi darat dari kota Saparua menuju Lokasi Pelabuhan Haria Porto tidak terganggu lagi,”Kata Paliama.(J.R)