JURNALMALUKU—Kekesalan masyarakat Pulau-Pulau Babar yang telah mengalami pemadaman total listrik sejak 18 November 2025 mendapat perhatian serius dari DPRD Provinsi Maluku. Pemadaman yang sudah berlangsung selama satu minggu tanpa kejelasan dari pihak PLN ini memicu keresahan warga yang bergantung pada pasokan listrik untuk kebutuhan sehari-hari.
Saat diwawancarai media ini di Gedung DPRD Provinsi Maluku, Senin (24/11/2025), Anggota DPRD Provinsi Maluku Dapil 7 MBD dan KKT, Jhon Laipeny, menyampaikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam atas persoalan tersebut.
Menurutnya, pemadaman yang terjadi hingga berhari-hari ini bukan masalah kecil dan harus segera ditangani secara serius.
“Dalam waktu dekat, kami di DPRD akan segera memanggil pihak PLN untuk meminta penjelasan resmi. Catatan-catatan terkait padamnya listrik di Pulau-Pulau Babar sudah menjadi perhatian dan sedang dibahas di Komisi II DPRD Provinsi Maluku,” tegas Laipeny.
Ia menambahkan, pemanggilan PLN bertujuan agar masyarakat mendapatkan kejelasan mengenai penyebab pemadaman, langkah perbaikan yang sedang dilakukan, serta estimasi waktu pemulihan listrik.
Laipeny memastikan bahwa aspirasi dan keluhan masyarakat akan dibawa secara formal dalam rapat bersama PLN agar penanganan dilakukan secepat mungkin.
“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan hak mereka. Pemadaman berkepanjangan seperti ini tidak boleh dibiarkan,” ujarnya.
DPRD Provinsi Maluku melalui Komisi II akan mengagendakan pertemuan dengan pihak PLN dalam waktu dekat guna mencari solusi konkrit dan memastikan pelayanan kelistrikan di Pulau-Pulau Babar kembali normal. (JM–AL).

