JURNALMALUKU-Pemerintah Provinsi Maluku bersama Bappenas menyelesaikan dokumen rencana aksi iklim sebagai langkah strategis menghadapi perubahan iklim yang nyata. Direktur Lingkungan Hidup Bappenas, Harmarizi, menyebut tantangan iklim kini sudah dirasakan masyarakat, terutama di sektor pertanian yang terdampak pergeseran musim hujan dan gagal panen. Yang berlangsung di ruang rapat Paripurna DPRD Maluku, Senin (15/09/2025).
Rencana aksi ini menekankan adaptasi dan peningkatan kapasitas petani agar mampu menyesuaikan pola tanam sesuai kondisi iklim. DPRD Maluku siap mendukung sosialisasi dan penguatan regulasi, termasuk mendorong Pergub agar menjadi Perda sehingga memiliki daya jangkau lebih luas.
Wakil Ketua DPRD Maluku, Azis Sangkala, menegaskan dukungan penuh terhadap pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan. DPRD terbuka menerima masukan dari Bappenas dan organisasi lingkungan untuk memastikan arah pembangunan tetap berpijak pada prinsip keberlanjutan, melindungi pertanian, perikanan, dan lingkungan bagi generasi mendatang. (JM-AL).


 
             
         
         
         
         
         
         
         
        