JURNALMALUKU-Komisi II DPRD Maluku Minta Pemerintah berhenti melakukan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang nantinya dapat membebani Anggran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sehingga dapat menyebabkan inflasi.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku Johan Lewerissa kepada wartawan di Baileo Rakyat-Karpan, Kamis (22/9/2022).
“Harga disamakan semua, harga BBM itu. Kenapa pemerintah menaikkan harga BBM kalau disubsidi terus menerus, sudah tiga kali lipat pemerintah melakukan subsidi terhadap BBM, kalau subsidi dilakukan terus-menerus maka akan menjadi beban bagi APBN dan kalau APBN terbebani, maka negara kita ini anjlok dan inflasi,”terang Lewerissa.
Dirinya menambahkan, pemerintah harus mencari solusi dengan memberikan bantuan sosial, karena hampir 70 persen yang menikmati BBM bersubsidi adalah masyarakat menengah ke atas.
“Sehingga pemerintah stop, melakukan subsidi dan dana subsidi dikembalikan ke masyarakat agar meningkatkan daya beli masyarakat untuk menekan inflasi,”kata Lewerissa.
Ketua Komisi juga menuturkan, terkait kelangkaan Minyak Tanah (Mitan) pembagiannya untuk stok pertama, kedua dan ketiga telah melebihi sehingga di stok keempat dipotong hampir 2 persen.
“Minyak tanah di Maluku itu kebetulan Kemarin saya ketemu Dirjen BPH Migas di Jakarta, kuota kita di Maluku itu turunan pertama turunan kedua itu dinaikkan, turunan ketiga tetap, turunan kedua dan ketiga sama total sekitar berapa kilo liter itu, turunan keempat dikurangi, diturunkan. Karena turunan pertama, kedua, dan ketiga sudah mengambil jatah turunan keempat,”tutur Lewerissa.
Dirinya mengaku, jadi turunan keempat itu hampir 2 persen dipotong.
“Jadi pertamina punya stok itu ada semua, cuma karena apa harus hati-hati membagi, karena uang negara semua ada disitu semua pihak pertamina kan sebagai lembaga penyalur, dia hanya menyalurkan berapa stok yang ada dan disalurkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”tutupnya.
Nah terkait kenaikan harga dari Rp 3.200 menjadi Rp35.000 itu pemerintah daerah harus melaporkan dan nanti kita komisi II akan melihat hal itu.(JM.ES).