JURNALMALUKU-Anggota DPRD Provinsi Maluku, Fauzan Husni Alkatiri menyoroti minimnya pengamanan pantai dan Laut di Maluku.
Padahal, Maluku merupakan Provinsi kepulauan yang terdiri dari daratan 54.185 Km2 (7,6persen) dan lautan 658.294 Km2 (92,4persen), dan 395 buah gugusan pulau.
Maluku juga termasuk dalam kategori rawan bencana gempa dan tsunami.
“Kita ini kepulauan, potensi tsunami tinggi tapi di balai Wilayah sungai, anggaran untuk pengamanan pantai sangat sedikit sekali,” kata Alkatiri, Senin (20/2/2023).
Menurutnya hal ini harusnya menjadi perhatian Pemerintah, baik pusat dan daerah.
Pasalnya anggaran yang digelontorkan Pemerintah Pusat untuk Maluku tak seimbang dengan pembangunan yang dibutuhkan masyarakat.
Lanjut dijelaskannya, banyak warga di Maluku juga meninggal akibat kecelakaan di laut.
“Seakan-akan itu tidak pernah digubris. Kenapa saya bilang begitu karena proses pembangunan juga berjalan biasa saja. Saya sampaikan kepala BPJN dan Cipta karya, kita masih punya PR,” tegasnya.
Alkatiri berharap kehadiran anggota DPR RI Komisi V yang berulang kali kunjungan kerja ke Maluku juga bisa membantu menyampaikan persoalan di Maluku.
“Kalau kita punya komitmen meminimalisir korban mestinya garis pantai kita betul-betul mendapatkan pengamanan yang baik, itu tolong diperhatikan,”tandasnya.(JM.ES).