JURNALMALUKU-Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura menggelar Lomba Presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), di Student Center FKIP Unpatti, Senin, (19/05/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 78 tim perwakilan seluruh program studi dilingkup fakultas yang bertajuk, “Gali Kreativitas dan Tingkatkan Prestasi Unpatti Menuju FKIP Unpatti Menuju Pimnas 2025, baik yang ada di Ambon maupun Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) yang mana pemenang lomba tersebut akan diikutsertakan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Tahun 2025.

Dalam laporan Ketua Panita Lomba PKM FKIP 2025 Felicia M. Lekatompessy, S.S., M.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai wadah pelatihan dan pembinaan bagi mahasiswa untuk menghasilkan ide, serta gagasan serta inovasi yang didisain dalam bentuk proposal penelitian dan artikel ilmiah yang kompetitif.
“PKM pada hakekatnya harus dipandang sebagai kegiatan yang berkontribusi signifikan bagi para mahasiswa baik dari segi akademik maupun non akademik,”ungkap ketua Panitia.
Ia juga menjelaskan Kegiatan PKM FIKP Tahun 2025 dilaksanakan dalam bentuk Lomba Penyusunan Proposal Ilmiah dan Artikel Ilmiah yang difokuskan pada 4 skema yaitu PKM Riset Eksakta (PKM-RE), PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), PKM Kewirausahaan (PKM-K), Artikel Ilmiah.

Dalam sambutan dan membuka giat Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Prof. Dr. Izaak H. Wenno, S.Pd., M.Pd, mengungkapkan bahwa, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini didorong untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa, serta lomba tersebut dilaksanakan sesuai dengan standar Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi agar para mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk dapat bersaing di skala nasional.
Ia juga menambahkan bahwa, Dalam dunia pendidikan tinggi, kompetensi mahasiswa tidak hanya diukur dari indeks prestasi akademik. Lebih dari itu, mahasiswa juga dituntut untuk aktif dalam kegiatan non-akademik sebagai wadah pengembangan diri, soft skill, serta kemampuan kepemimpinan. Prestasi non-akademik seperti lomba debat, organisasi, seni, dan olahraga turut menjadi indikator penting dalam membentuk lulusan yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan di dunia nyata.
“yang dibutuhkan sekarang bukan hanya School knowledge saja namun juga Action knowledge dan itu bisa didapatkan dengan ikut serta dalam kegiatan seperti ini,”tambah Dekan.
Dekan juga berharap melalui kegiatan ini, para mahasiswa dapat lebih siap dalam menghadapi persaingan di tingkat nasional maupun internasional,pungkasnya, (JM-AL).