JURNALMALUKU-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku laksanakan rapat Paripurna dalam momentum hari jadi Provinsi Maluku yang ke-77 di Baileo Rakyat-Karpan, Jumat (19/8/2022).
Ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury dalam sambutannya mengatakan, budaya politik harus dijadikan sebagai jiwa, untuk mengabdi dan membangun Maluku ke arah yang lebih baik.
“Budaya politik bisa diterjemahkan sebagai tindakan dan perbuatan berdasarkan pikiran, dan akal budi manusia dalam rangka menata, mengabdi, dan menetapkan berbagai kebijakan, baik terkait dengan sistem pemerintahan, kebijakan publik, kesejahteraan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan keadilan, serta kemampuan dalam memecahkan segala masalah kemasyarakatan,”ungkap Wattimury.
Wattimury menjelaskan, budaya politik memiliki kaitan dengan perilaku manusia, yang terlibat dalam menetapkan kebijakan-kebijakan publik, baik itu kebijakan berupa inovasi hingga pada perencanaan anggaran.
“Budaya politik juga memiliki relasi dengan partisipasi aktif masyarakat. Semua tindakan politik pemerintah, DPRD akan mengambil kebijakan publik lainnya yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia, terangnya.
Dirinya mengatakan, ketika semua itu terjadi, maka disitulah nilai budaya politik melalui karya dan pikiran diimplementasikan.
“Budaya politik yang baik, bukan untuk memperebutkan supremasi kekuasaan, tetapi tindakan untuk memulihkan hak hidup manusia,”tandas Wattimury.(JM.eS)