JURNALMALUKU-Dari hasil pengukuran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kota Ambon pada Tahun 2022 berhasil menembus angka 3,49.
Hal ini, disampaikan oleh Pj. Wali Kota Ambon Bodewim M. Wattimena, Senin (20/2/2023). Bahwa pengisian IDSD berdasarkan empat aspek antara lain; aspek faktor penguat (enablin environment), aspek sumber daya manusia (human capital), aspek faktor pasar (market) dan inovasi.
Dirinya juga menambahkan, dengan memenuhi keempat aspek tersebut, Kota Ambon terbilang melampaui IDSD Provinsi Maluku 3,22.
“Data IDSD ini harus memenuhi 12 pilar indikator daerah, yakni, institusi, infrastruktur, Adopsi TIK, stabilitas ekonomi makro, kesehatan, ketrampilan, pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamisme bisnis kapasitas inovasi,”ungkapnya.
Dikatakan, Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) merupakan instrumen pengukuran daya saing pada tingkat provinsi dan kabupaten/ kota yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Tujuan pengukuran IDSD ini untuk memperoleh sebuah ukuran daya saing daerah yang komprehensif yang dapat merefleksikan tingkat produktivitas daerah.
“Semoga dengan pengukuran ini bisa berdampak pada investasi, serta bidang lainnya, agar Kota Ambon bisa lebih maju lagi ke depan. Saya sangat berterima kasih atas penilaian BRIN dan ini akan menjadi pemicu supaya membuat Kota Ambon yang baik lagi,”tutup Wattimena.(JM.ES).