JURNALMALUKU-Kontestasi Pilkada di Maluku Tengah (Malteng) semakin hari, semakin bergejolak hal ini lantaran banyaknya isu-isu mencekam yang di orkestrasi oleh Aktor-aktor politik pendukung masing-masing pasangan calon (Paslon). Hal ini pun mendapat perhatian khusus dari kalangan civil society yang berada dalam bingkai Pamahununussa.
Hal ini direspon Ketua Karteker Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia ( GAMKI ) Malteng Petrus Tipawael di Ambon, Senin (28/10/2024).
Tipawael, memberikan pernyataan menohok menyikapi fenomena politik yang sementara berlangsung di Malteng, Beliau mengutarakan Bahwa selaku bagian integral dari garis koordinasi dengan Pemerintah serta stake holder penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah pasti harus totalitas kritis demi menjaga jalannya pesta demokrasi.
“Kepada para penyelenggara baik Bawaslu maupun KPU sampai dengan jajarannya di TPS, agar sebisa mungkin menjaga independensi dan netralitas institusi, karena kami akan menjadi mata dan telinga masyarakat untuk mengawasi proses dimaksud,” tegasnya.
Dirinya menegaskan, bahwa terkhususnya kepada aparatur negeri ataupun desa di Kabupaten Maluku tengah. Jangan mau di intimidasi atau pun diperintah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab guna memuluskan misi memenangkan kandidat tertentu.
“Hal ini didasari dari dugaan kuat, Petinggi Birokrasi di Maluku Tengah bergerak silent operation, Saya Mau Katakan Hati-Hati,”kata Putera Negeri Hatu Kecamatan Leihitu Barat tersebut.
Tipawael mengharapkan, seluruh element masyarakat bisa bersatu padu menjaga kondusifitas Daerah demi Kepentingan Menentukan Pemimpin Baru dengan Aman,Damai menuju kesejahteraan Maluku tengah yang dicita-citakan.(JM.ES).