JURNALMALUKU-Pemerintah Provinsi Maluku melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Sadli Ie menegaskan bahwa pelaksanaan Kemah Bela Negara (KBN) tahun 2025 tetap akan berlangsung di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), tepatnya di Pulau Kisar. Kepastian ini disampaikan Sekda dalam pertemuan bersama para pemuda MBD yang melakukan audiensi langsung di ruang kerjanya pada Senin, 2 Juni 2025.
Rombongan pemuda MBD yang hadir dalam audiensi tersebut antara lain Anis Kastera, Rendra Manaha, Marvel Wirta, Aris Lekidara, Oni Salmanu, Nolis Ruuf, Mei Laimeheriwa, dan Jhon Mahoklory. Mereka hadir sebagai semangat generasi muda MBD untuk memastikan kesiapan daerah sebagai tuan rumah KBN 2025, sekaligus menyampaikan berbagai aspirasi terkait pelibatan masyarakat lokal dalam kegiatan berskala nasional itu.
Dalam suasana penuh keakraban dan dialog terbatas, Sekda Sadli Ie menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dan semangat para pemuda MBD yang datang membawa gagasan dan komitmen untuk menyukseskan agenda nasional tersebut.
“Pemerintah Provinsi Maluku mendukung penuh pelaksanaan Kemah Bela Negara di MBD, dan saya tegaskan bahwa kegiatan ini tetap akan digelar jadi hanya saja bisa dibilang tunda. Jadi tetap akan jalan di Pulau Kisar sebagaimana telah direncanakan,” tegas Sadli.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi akan segera menggelar pertemuan koordinasi bersama seluruh kepala daerah dari 11 kabupaten/kota di Maluku guna menyatukan langkah dan memperkuat sinergi lintas daerah.
“Kami akan berkomunikasi dengan semua kepala daerah agar KBN ini menjadi momentum bersama untuk memperkenalkan potensi daerah, mempererat persaudaraan antar pemuda, serta membangun kesadaran kebangsaan dari wilayah perbatasan,” ujarnya.
Sadli juga mendorong masyarakat MBD untuk aktif terlibat dalam menyambut para peserta dari seluruh penjuru Maluku bahkan luar daerah, dengan menyiapkan berbagai pertunjukan seni, budaya, dan busana daerah sebagai bentuk promosi kekayaan lokal.
“Pagelaran seni dan budaya akan menjadi etalase potensi daerah. Pemerintah Provinsi mendorong seluruh kabupaten/kota menampilkan seni dan musik tradisional sebagai bentuk diplomasi budaya yang bisa dikenal di tingkat nasional hingga internasional,” imbuhnya.
Dirinya juga memastikan bahwa seluruh hasil audiensi ini akan dilaporkan langsung kepada Gubernur Maluku sebagai dasar pengambilan kebijakan strategis selanjutnya.
“Kami apresiasi inisiatif ini. Dan saya tegaskan sekali lagi, Pulau Kisar tetap menjadi tuan rumah KBN 2025. Mari kita sukseskan bersama,” tutup Sekda.
Kemah Bela Negara (KBN) merupakan agenda nasional yang melibatkan pemuda-pemudi dari berbagai daerah untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, serta semangat bela negara melalui pendekatan edukatif dan kultural. Pelaksanaan KBN di Pulau Kisar bukan hanya menjadi kebanggaan MBD, tetapi juga momentum penting memperkuat peran strategis wilayah perbatasan dalam pembangunan nasional.
usai pertemuan dengan Sekda Maluku, Anis Kastera selaku ketua Tim, menghimbau kepada Masyarakat Maluku, lebih terkhususnya MBD agar dapat menghentikan setiap polemik tentang penjadwalan ulang, karena Pemerintah Provinsi Maluku akan menyiapkan semua persiapan dan waktu kegiatanya akan di sampaikan,”ungkap Kastera.
Himbauan juga datang dari Ketua Mahasiswa Asal Pulau Kisar (PMAPK) Jhon Mahoklory, agar seluruh Masyarakat Pulau Kisar dapat bersabar dan mempersiapkan diri sambil menunggu informasi waktu dari Pemerintah Provinsi,”pungkasnya, (JM-AL).