JURNALMALUKU-Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menyatakan komitmen kuatnya dalam mendukung langkah percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh wilayah desa dan kelurahan. Langkah ini selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang menggarisbawahi pentingnya penguatan ekonomi kerakyatan.
Bupati MBD, Benyamin Th. Noach, menyampaikan hal itu saat memberikan arahan dalam acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil di Halaman Kantor Bupati, Tiakur, Senin (2/6/2025). Ia menegaskan bahwa koperasi harus menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.

Menurutnya, pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan bagian integral dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan ekonomi domestik. “Koperasi ini bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi wadah gotong royong rakyat untuk mandiri secara finansial,” kata Noach.
Ia menambahkan bahwa kehadiran koperasi di tingkat desa akan membantu mengatur rantai distribusi barang kebutuhan pokok agar tetap terjangkau dan merata. Ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif.
Dalam arahannya, Noach secara khusus meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab MBD agar mengambil peran aktif dalam mendorong terbentuknya koperasi di desa-desa. Ia menilai keterlibatan ASN sangat penting untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat.
“ASN tidak boleh hanya menjadi penonton. Mereka harus menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi desa dengan mendorong lahirnya koperasi-koperasi produktif,” ujarnya tegas.
Lebih lanjut, ia mengimbau agar setiap desa di MBD bisa memiliki koperasi yang kuat dan mandiri. Dengan begitu, masyarakat tidak akan selalu bergantung pada pasokan dari luar, terutama untuk barang-barang pokok.
Ia juga menyampaikan bahwa koperasi dapat menjadi alat yang efektif dalam menekan laju inflasi di daerah. Melalui pengelolaan stok barang yang baik dan transparansi harga, koperasi mampu menjaga kestabilan ekonomi lokal.
“Koperasi Merah Putih harus menjadi simbol kedaulatan ekonomi rakyat. Dengan kebersamaan dan manajemen yang sehat, saya yakin rakyat MBD akan semakin sejahtera,” ungkapnya.
Selain sebagai lembaga ekonomi, Noach menilai koperasi juga berfungsi sebagai ruang pemberdayaan, tempat masyarakat bisa belajar mengelola usaha, membangun jaringan pemasaran, hingga memupuk budaya menabung.
Ia berharap, kesadaran kolektif dalam membangun koperasi dapat tumbuh di seluruh pelosok MBD. Pemerintah kabupaten, menurutnya, akan menyiapkan dukungan teknis dan regulasi yang dibutuhkan agar koperasi bisa berkembang.
Tak hanya soal ekonomi, koperasi juga dinilai berperan dalam memperkuat kemandirian sosial masyarakat. Ia menyebut bahwa koperasi yang sehat akan memperkuat solidaritas warga dan menciptakan rasa memiliki terhadap usaha bersama.
Bupati juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini sangat tergantung pada keseriusan semua pihak, termasuk kepala desa, BPD, tokoh masyarakat, dan kelompok pemuda. Tanpa sinergi, koperasi akan sulit tumbuh dengan baik.
Ia pun menegaskan bahwa Pemkab MBD tidak akan tinggal diam. Pemerintah daerah akan terus melakukan pendampingan, monitoring, dan pelatihan agar koperasi yang terbentuk benar-benar berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata.
Menutup arahannya, Noach menaruh harapan besar agar Koperasi Merah Putih menjadi simbol semangat baru dalam membangun MBD yang lebih mandiri dan makmur melalui ekonomi gotong royong. “Mari kita dorong koperasi menjadi ujung tombak kesejahteraan desa,” pungkasnya. (JM-RR)