JURNALMALUKU-Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menyerahkan bantuan hewan kurban kepada umat Muslim dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 Hijriah. Penyerahan berlangsung di halaman Masjid Nurul Iman Kalwedo, Rabu (4/6/2025), dan dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah, Daud Reimialy, mewakili Bupati MBD.
Pada kesempatan tersebut, total lima ekor hewan kurban diserahkan kepada panitia pelaksana. Bantuan tersebut terdiri dari dua ekor sapi yang berasal dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan tiga ekor hewan lainnya—dua sapi dan satu kambing—yang merupakan kontribusi dari Pemerintah Kabupaten MBD.

Dalam sambutannya, Daud Reimialy menekankan bahwa penyaluran bantuan ini bukan hanya rutinitas seremonial semata, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kehidupan keagamaan masyarakat. Ia menyebut, perhatian ini sekaligus menjadi pesan moral tentang pentingnya hidup dalam kebersamaan dan saling menghormati.
“Bantuan ini semoga memberi manfaat yang luas, tidak hanya sebagai bentuk ibadah tetapi juga penguat nilai-nilai solidaritas sosial di tengah masyarakat kita,” ujar Reimialy dalam arahannya.
Ia mengingatkan bahwa dalam kehidupan berbangsa, masyarakat MBD harus tetap memegang prinsip saling mendukung dan menjaga toleransi. Menurutnya, keterlibatan semua pihak dalam merayakan hari-hari besar keagamaan adalah salah satu kunci terciptanya daerah yang damai dan sejahtera.
“Semangat gotong royong dan saling membantu harus terus kita jaga. Bukan hanya memberi bantuan, tetapi juga menunjukkan partisipasi aktif dalam menciptakan ruang keagamaan yang inklusif dan terbuka,” lanjutnya.
Reimialy juga menekankan bahwa keimanan dan ketakwaan bukan hanya diukur dari ritual, tetapi juga dari sejauh mana seseorang mau peduli terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum penguatan empati sosial.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Takmir Masjid Nurul Iman Kalwedo, Afiudin, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah. Menurutnya, bantuan hewan kurban sangat berarti bagi umat Muslim di Tiakur, terutama dalam situasi ekonomi yang masih menantang.
“Ini bukan hanya tentang daging kurban, tetapi juga tentang hadirnya negara di tengah masyarakat. Kami merasa diperhatikan dan dihargai,” ucap Afiudin dengan penuh haru.
Ia juga menyoroti partisipasi aktif pemuda lintas agama dalam menyambut perayaan Idul Adha tahun ini. Pemuda dari Gereja Protestan Maluku (GPM) dan Orang Muda Katolik turut dilibatkan dalam kegiatan yang akan digelar, sebagai simbol kuatnya semangat kebersamaan di MBD.
Menurut Afiudin, keterlibatan lintas iman tersebut merupakan wujud nyata dari toleransi dan saling menghargai yang selama ini tumbuh subur di wilayah Kalwedo. Ia berharap kolaborasi ini terus berlanjut pada berbagai kesempatan keagamaan lainnya.
“Semoga semangat seperti ini terus dirawat dan diwariskan kepada generasi muda kita. Kerukunan adalah fondasi utama bagi pembangunan daerah,” tutup Afiudin. (JM-RR)