JURNALMALUKU– Samangat HUT Ke-86 Gereja Protestan Maluku (GPM), Klasis Pulau Ambon menggelar Kegiatan Launching dan Bincang Buku. Kegiatan yang Berlangsung di Gedung Gereja Jemaat Bethesda Air Salobar Ambon, Minggu (5/9/2021).
Launching dan Bincang Buku ini meluncurkan 2 Buku diantaranya Remaja dan Covid-19 yang di tulis langsung oleh Anak Remaja Sektor Karmel Jemaat Bethesda Air salobar dan Buku Mozaik Geliat di Masa Pandemi, ditulis oleh Tim Balitbang Klasis Pulau Ambonm.
Kegiatan tersebut turut menghdirkan Pdt. Dr. Jhon Ruhulesin, M.Si selaku Akademisi Ukim sebagai pembedah pada kegiatan tersebut.Pdt. Jhon Ruhulesin menyampaikan bahwa Gereja harus lebih sering melakukan Riset-riset berkaitan dengan pengembangan Gereja kedepan serta pengembangan nilai-nilai Spiritualitas bagi jemaat.
Ketua MPH Sinode GPM, Pdt. Elifas Maspaitella, M.Si, Mengatakan, kita perlu sadar dan lihat secara konverhensif Covid-19 ini menimbulkan berbagai macam tanggapan dan juga pemahaman.
“Melalui Badan Penelitian Pengembangan (Balitbang) Klasis GPM Pulau Ambon telah melahirkan satu data Penelitian yang lahir dari Riset Gereja yang menemukan fakta Bahwa selama ini Covid-19 selalu menggangu perasaan dan pikiran warga Gereja, dan permasalahan ini sudah dapat diungkapkan secara Ilmiah oleh orang-orang yang ahli pada bidangnya, ini juga menjadi perenungan Gereja terkhususnya MPH Sinode GPM” katanya
“Kami Berterima kasih bahwa ini merupakan Hadia HUT GPM Ke-86 yang sesungguhnya, karena melalui buku ini sudah melahirkan satu Refleksi Umat, tetapi juga memberikan catatan pengembangan bagi Gereja secara keseluruhan untuk mendalami soal realita Covid-19, pada sisi Respon Jemaat terhadap Covid-19 itu sendiri. Kata Ketua MPH Sinode GPM,”Ungkapnya.
Di tempat yang sama juga, Ketua Klasisi GPM pulau Ambon Pdt. Ricardo Rikumahu, M.Th, mangatakan Buku Remaja dan Covid-19 dan Buku Mozaik Geliat Umat di Masa Pandemi, Tentunya Menjadi Upaya Klasis Pulau Ambon untuk menangkap respon Jemaat, Atas Pandemi Covid-19.
Kenapa, Lanjud Rikumahu, Klasis Pulau Ambon Mengambil Langkah ini, karena fakta banyak sekali Jemaat GPM terpenjara oleh berita atau informasi yang membuat mereka ragu dan bertanya apa benar Covid-19 ada atau tidak.
Untuk merubah cara pandang Jemaat Kita tidak bisa menggunakan berita-berita media sosial dan media masa sebagai alat klarifikasi kepada jemaat, kita harus menggunakan data-data kita sendiri dan data itu hanya bisa diperoleh melalui riset pada 8 jemaat dari 23 jemaat di Klasis GPM Pulau Ambon.
Akirnya kita bisa menemukan satu kesimpulan bahwa Covid-19 itu (an invisible enemy but not an invincible enemy) “ Musuh yang tak kelihatan, tapi bukan musuh yang tidak terkalahkan”.
” Untuk cara Geraja mengalahkan musuh itu hanya satu cara yaitu memperbaiki lagi Kehidupan Spiritualitasnya, sehingga protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah harus diboboti dengan Nilai-nilai Etika Kristen. Ungkapnya
Untuk diketahui kegiatan Launching dan Bincang Buku dihadiri oleh, Rektor IAKN Ambon, Dekan Fakultas Teologi UKIM, Klasis Kota Ambon, Klasis Pulau Ambon Utara, Klasis Pulau Ambon Timur, Klasis Pulau-pulau Banda dan Ketua Mejelis Jemaat Seklasis GPM Pulau Ambon. (JJ02).