JURNALMALUKU-Pemilihan Duta Qasidah Provinsi Maluku Tahun 2025 resmi digelar oleh DPW LASQI Nusantara Jaya Provinsi Maluku, mengusung tema,“Festival Seni Islam sebagai Wadah Ekspresi dan Prestasi”. Yang berlangsung di Gedung Islamic Center, Rabu (08/10/2025).
Hadir pada pembukaan yang berlangsung Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, dan Membuka secara Resmi, Anggota DPD RI Novita Anakotta, Anggota DPR RI Saadiah Uluputty, Pimpinan DPRD Maluku, Bupati dan Wali Kota, Kakanwil Kemenag Maluku, pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, serta Ketua DPD LASQI Kabupaten/Kota se-Maluku.

Pemilihan ini diikuti oleh 363 peserta dan official dari 6 kabupaten/kota di Maluku yakni:
– Kota Ambon 89 peserta
– Kabupaten Maluku Tengah 54 peserta
– Kabupaten Seram Bagian Timur 113 peserta
– Kabupaten Buru Selatan 12 peserta
– Kabupaten Buru 34 peserta
– Kabupaten Seram Bagian Barat 60 peserta
Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, dalam sambutanya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai langkah nyata membangun kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai keagamaan melalui seni.

“Kegiatan LASQI kali ini merupakan sebuah lompatan besar di bawah kepemimpinan Ketua DPW LASQI Maluku, Rohani Vanath. Sejak awal saya arahkan, gunakan kerja sistem, jangan kerja sendiri, Pemerintah telah menyediakan dukungan anggaran karena kami ingin hasil dari kegiatan ini memberi efek nyata bagi pembinaan seni dan budaya Islam di Maluku”ungkap Wakil Gubernur.
Wagub juga menekankan pentingnya menjadikan ajang ini sebagai sarana mempererat kepercayaan antarwarga di Maluku, karena Rencana pembangunan bukan hanya fisik, tapi juga jiwa, membangun rasa percaya,”jelasnya.
Ia juga menambahkan, LASQI harus tampil sebagai wadah pembinaan generasi muda yang mampu menjadi duta perdamaian di Maluku.
“Hasilnya bukan semata siapa juara, tapi bagaimana setiap anak muda yang terlibat bisa menjadi juru damai di lingkungannya. Lakukan dengan jujur dan profesional, jangan ada cawe-cawe. Hasil yang baik akan dipercaya dan membangkitkan semangat LASQI ke depan,”tegasnya.
Pada kesempatan itu juga, Ketua DPW LASQI Provinsi Maluku Rohani Vanath, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting dalam membina dan menumbuhkan bakat seni Qasidah di Maluku.
Ia juga menyoroti pentingnya membuka ruang bagi generasi muda, terutama pelajar SD, SMP, dan SMA, agar terhindar dari perilaku negatif.
“Kami ingin menjadikan LASQI sebagai wadah pembinaan karakter dan pencegahan terhadap tindakan yang merusak diri dan masa depan anak-anak Maluku, dan kami memastikan penyelenggaraan berlangsung jujur, transparan, dan profesional agar menghasilkan talenta terbaik yang dapat membawa nama Maluku hingga tingkat nasional,”tegasnya. (JM-AL).